PAMEKASAN – Nenek Pusiya, warga Dusun Sajum, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura bisa bernapas lega.
Ini setelah gubuk reyot berukuran 2 x 2 meter yang selama ditinggalinya itu direnovasi oleh Polsek Pegantenan.
Pantauan di lokasi, sebanyak 8 personel Polsek Pegantenan berseragam lengkap ikut mengaduk semen membantu proses pembangunan rumah milik Nenek Pusiya.
Kapolsek Pegantenan, AKP H Junaidi mengatakan, dibangunnya gubuk reyot milik Nenek Pusiya ini sebagai bentuk pelayanan prima dan kehadiran Polri di tengah masyarakat.
Ia mengerahkan sebanyak 8 anggotanya untuk bergotong royong bersama masyarakat setempat demi membantu kelancaran proses pembangunan rumah Nenek Pusiya.
“Kami turut membantu mengaduk semen bersama masyarakat agar pembangunan rumah Nenek Pusiya cepat selesai,” kata AKP H Junaidi Selasa (18/10/2022).
Penuturan AKP H Junaidi, rumah nenek Pusiya direnovasi lebih lebar dari sebelumnya, yaitu dibangun seluas 3 x 6 meter yang dibuat menjadi dua kamar.
Ia mengaku bersyukur, sebab kehadiran Polri di masyarakat ini mendapat respons sangat baik.
Apalagi menambah semangat warga setempat untuk bekerja dan membangkitkan rasa gotong royong dalam meringankan beban ekonomi nenek Pusiya.
“Kami juga memberikan bantuan material bangunan tambahan berupa 12 lembar atap asbes gelombang dan 22 sak semen untuk renovasi rumah nenek Pusiya,” ungkapnya.
Sementara itu, Nenek Pusiya menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Polsek Pegantenan yang ikhlas merenovasi gubuk reyotnya.
Ia mengaku bersyukur, dengan direnovasinya rumahnya tersebut ketika hujan tidak merasakan bocor lagi dan tidak takut untuk rumahnya roboh.
“Semoga kebaikan bapak-bapak Polisi ini dibalas oleh yang maha kuasa dan terus menjadi pelayan masyarakat yang baik,” doa nenek Pusiya sembari menangis sesenggukan.
Berita dengan Judul: Nenek Pusiya Menangis Bahagia Rumahnya yang Reyot Direnovasi Anggota Polres Pamekasan, Senang Tak Kehujanan Lagi pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : AC H