Liputan4.com 3/03/2022
KOTA PEKALONGAN Museum Batik yang terletak di kawasan Jatayu Kota Pekalongan memiliki peranan yang sangat penting dalam memperjuangkan pengakuan dari Unesco sehingga batik dikaui sebagai warisan budaya asli dari Indonesia.
Museum Batik mengoleksi batik Pekalongan dari tahun 1900an sampai sekarang.
Museum Batik kota Pekalongan menyimpan banyak koleksi batik tua hingga modern baik itu yang berasal dari daerah pesisiran, daerah pedalaman dan area Jawa lainnya, batik dari berbagai daerah di Nusantaara seperti dari Sumatera, Kalimantan, hingga Papua, dan kain jenis teknik batik dari manca negara.
Tidak hanya memamerkan koleksi batik, Museum Batik Pekalongan juga adalah pusat pelatihan membatik dan pusat pembelajaran batik. Pelajar maupun pengunjung umum dapat belajar membuat batik ataupun melakukan penelitian mengenai budaya batik.
Museum Batik Pekalongan juga mempunyai program-program pelatihan/ workshop membatik baik ke masyarakat secara langsung, ke berbagai sekolah, hingga ke berbagai institusi lainya. Berbagai kerjasama dengan berbagai pihak juga dilakukan guna pelestarian budaya batik. Semua hal itu dilakukan sesuai dengan komitmen Museum Batik Pekalongan untuk terus menjaga dan melestarikan budaya warisan nenek moyang yang bernilai adiluhung ini.
Asror mengajak untuk mengamati koleksi Batik Jlamprang di Museum Batik Pekalongan. Batik ini lawasan. “Kain batik tulis bermotif Jlamprang khas Pekalongan ini merupakan salah satu aset kain batik berusia sekitar 1 abad yang dibuat sekitar tahun 1900 dan saat ini menjadi salah satu koleksi kain batik kuno di museum,” jelas Asror.
Terkait jumlah kunjungan di Museum Batik, disebutkan Asror bahwa Februari ini mengalami penurunan melihat ditetapkannya Kota Pekalongan masuk PPKM Level 3.
“Sebelumnya, di bulan Januari lalu pengunjung mengalami peningkatan, sudah mulai ada aktivitas pembelajaran di Museum Batik. Namun bulan Februari ini per tanggal 28 kemaren total kunjungan hanya 1.500-an,” beber Asror.
Asror mengajak para wisatawan untuk berkunjung ke Museum Batik Pekalongan. “Di tempat kami diterapkan protokol kesehatan ketat, jadi pengunjung tak perlu khawatir untuk berkunjung,” pungkas Asror.
Siswa pengunjung dari kabupaten oku sumatra selatan “Mengatakan kami datang untuk mengunjungi museum batik dalam acara studi tour dan untuk pembelajaran tentang budaya Batik apalagi kota pekalongan yang di kenal dengan kota batik. Ucapnya
Ratna pengunjung dari bandung,
Lulusan sekolah teknologi tekstil bandung terkagum dengan batik yang seperti lukisan Melihat batik seperti ini sayang kalau di kenakan bagusnya di pajang saja” ungkapnya
Berita dengan Judul: Museum Batik Perkenalkan Batik Tahun 1900 Kota Pekalongan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Karnadi