Liputan4.com – Lombok Timur – Dalam Lomba Desa yang terintegrasi dengan Lomba Kampung Sehat Jilid II tingkat Kabupaten Lombok Timur, diiikuti oleh 25 Desa dan Kelurahan, sebagai perwakilan dari 254 Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Lombok Timur, dan penilaiannya dimulai sejak tanggal 8 Maret hingga 6 April 2021. Desa Darmasari adalah desa yang mewakii 14 Desa yang ada di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur yang ikut dalam Lomba Desa tersebut
Kepala Desa Darmasari, Muksin,S.Pd.I, mengatakan penilaian di Desanya berjalan seperti apa adaya dengan tanpa rekayasa, semua yang menjadi indicator penilaian oleh tim juri dari Kabupaten sudah ada dan berjalan jauh sebelumnya.
“Dalam menghadapi Lomba Desa ini, tidak banyak persiapan yang kami lakukan, karena semua indicator penilaian sudah berjalan dengan baik, contohnya pekerjaan staf kami sudah berjalan sesuai dengan tupoksinya masing-masing, seperti Kaur Pemerintahan ya bekerja pada tupoksinya, sehingga kalau mereka ditanya soal urusan pemerintahan pasti mereka sudah menguasainya, bendahara sudah bekerja sesuai dengan tugasnya, tidak boleh mereka dinterpensi oleh siapapun, BUMDes sudah jalan, dan saat ini assetnya sudah mencapai 700 juta,”tegasnya. Senin (05/04/2021).
Muksin juga mengatakan target untuk mengikuti Lomba Desa terintegrasi dengan Lomba Kampung Sehat Jilid 2, bukan semata untuk mengejar Juara I, tetapi paling tidak Desanya akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru bagi perangkat Desa dan masyarakat pada umumnya.
“Target utama kami dalam Lomba Desa ini, bukan merebut Juara I tetapi bagaimana kami bisa mengubah prilaku masyarakat kami, dan Alhamdulillah kalau dulu masyarakat kami sebagian besar bekerja di Malaysia, sekarang sudah mulai berkurang karena Desa melalui BUMDes memberikan mereka usaha penggemukan sapi dengan pola bagi hasil yang sangat menguntungkan bagi mereka,”katanya.
BUMDes Darmasari tidak hanya memberikan pekerjaan kepada masyarakat peternak sapi, tapi saat ini sudah melebarkan sayap usahanya sebagai penyalur BPNT(Bantuan Pangan Non Tunai) dengan mengakomodir masyarakat setempat yang memiliki usaha sesuai dengan aitem isi paket BPNT.
“BUMDes Darmasari sejak bulan Februari kemaren sudah mulai sebagai penyalur BPNT berkolaborasi dengan e-warung atau BRIink, semua aitem isi paket BPNT itu pengadaannya dari pengusaha yang ada di Desa Darmasari ini, misalnya telur kita beli dari peternak ayam petelur yang ada disini, begitu juga dengan beras, kacang-kacangan,daging dan lainnya, sehingga paket BPNT yang diterima oleh KPM barangnya baru dan segar-segar artinya tidak ada barang yang jelek atau kedaluarsa,”bebernya.
Menurutnya dari penyaluran BPNT oleh BUMDes yang bekerjasama dengn Agen kepada KPM(Keluarga Penerima Manfaat) pada setiap bulannya tidak kurang dari 10 ton beras dan 500 trai telur,daging dan Kacang-kcangan yang disalurkan di Desa Darmasari, sehingga BUMDes mendapat keuntungan yang pantastis, dan keuntungan itu nantinya akan kembali kepada masyarakat. Karena prinsip kerja BUMDes Darmasari Dari Masyarakat,oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
Kepala Desa Darmasari, Muksin juga tergolong aktif untuk menjemput program pemerintah, baik ditingkat, pusat, provinsi maupun Kabupaten, karena dirinya tidak ingin mengandalkan DD saja untuk membangun Desanya.
“Alhamdulillah akibat pertemanan dan pendekatan yang baik dengan pemerintah pusat,provinsi maupun Kabupaten, kami mendapat program yang cukup banyak sehingga ditahun 2019 total nilai program pemerintah yang masuk di Desa Darmasari mencapai Rp.5 M lebih, untuk Inprastruktur,Irigasi,Kesehatan,pendidikan dan lainnya. Dan program itu berkelanjutan,”pungkasnya.(Bul)
Berita dengan Judul: Muksin,S.Pd.I : Tidak Hanya Andalkan DD, Jemput Program Pemerintah Rp.5 Miliar. Untuk Bangun Desa. pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Makbul