Berita  

MT.2021 : PT.Djarum Gudang Lombok, Bina Petani Tembakau 800 Orang Dengan Areal 2.000 Hektar.

mt2021-:-ptdjarum-gudang-lombok,-bina-petani-tembakau-800-orang-dengan-areal-2000-hektar.

Liputan4.Com – Lombok Timur – Usaha Budidaya tanaman tembakau Virginia, bagi masyarakat petani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih diminati karena disamping menjanjikan dalam keuntungan, usaha itu juga memiliki peranan yang cukup baik dalam membuka lapangan kerja musiman dikalangan buruh tani. Sehingga pada setiap tahunnya beberapa perusahaan besar nasional, melakukan pembinaan kepada petani sebagai mitra dalam bercocok tanam tembakau Virginia.

Demikian halnya dengan PT.Djarum Gudang Lombok, yang menjadi pensuplay tembakau untuk produksi Rokok Djarum. Dalam musim tanam tahun 2021 ini, PT.Djarum melakukan pembinaan terhadap sekitar 800 orang petani binaan dengan jumlah areal 2.000 hektar.


“Dalam musim tanam tahun 2021 tidak jauh beda dengan tahun lalu, dimana jumlah petani binaan kita sekitar 800 orang dengan areal seluas 2.000 hektar, dengan harapan akan menghasilkan produksi tembakau kering hasil omprongan 4.000 ton,” ungkap Sri Suyanto Humas Djarum Gudang Lombok. Kamis (04/03/2021).

Suyanto juga menambahkan,bentuk kemitraan dengan petani yang telah disepakati bersama, diantaranya pihak perusahaan menyiapkan pupuk, obat-obatan dan bibit tembakau dengan tujuan agar petani mendapatkan bibit yang baik dan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tembakau virginia tersebut.

Dalam pola kemitaraan yang dibangun oleh PT.Djarum dengan petani tembakau binaannya, disamping menyiapkan pupuk dan obat-obatan, juga menerjunkan puluhan Petugas Lapangan(PL) untuk melakukan pendampingan terhadap petani, dari semenjak pembibitan sampai selesainya musim tanam.

Pendampingan yang diberikan oleh PL adalah mengajarkan kepada petani cara bertanam tembakau yang baik, karena keberhasilan dalam usaha budidaya tembakau Virginia sangat bergantung kepada cara perlakuan tanamannya. Sehingga peran dari PL untuk mengajarkan kepada petani cara pemeliharaan bibit, cara tanam terutama jarak tanam, serta yang terpenting adalah forsi pupuk untuk perbatangnya.

“Bentuk kemitraan kita dengan petani binaan seperti kita menyiapkan bibit, pupuk dan obat-obatan. Kalau Ful Paket pupuk yang diambil oleh petani perhektarnya 700 kg dengan rincian 500 kg pupuk jenis Vertila dan 200 kg KNO, tapi kan sebagian petani sudah menyediakan sendiri pupuknya, nah nanti kalau ada kekurangannya pihak perusahaan yang menyediakannya,” katanya.

Sesuai dengan jumlah areal yang dimiliki oleh petani binaannya yang 2.000 hektar dengan asumsi hasil kering perhektarnya 2 ton, maka pihak Djarum akan membeli 4.000 ton tembakau ovenan atau omprongan pada musim tanam tahun 2021 ini.

“Kita akan beli tembakau sesuai dengan hasil produksi dari petani binaan kita, tetapi besok kita lihat perkembangan mudah-mudahan ada tambahan kuota. Karena seperti tahun kemaren kita memang rencana awal akan beli 4.000 ton, tetapi Alhamdulillah kita bisa membeli tembakau petani sampai  5.000 ton lebih. Inilah bentuk kepedulian dari perusahaan PT.Djarum Gudang Lombok, untuk membantu Pemerintah Daerah menampung atau membeli hasil produksi dari petani swadaya,”pungkasnya. (Bul)