Liputan4.com, Bungku – Pemadaman masih terus terjadi, kondisi listrik belum juga stabil. Masyarakat pun mengeluhkan situasi ini. Termasuk salah satu keluhan datang dari Arman, S.Pd Kepala Desa Bahomoleo Kecamatan Bungku Tengah.
Menurut Arman, masyarakat diresahkan oleh pemadaman yang terus menerus terjadi. Pihak-pihak terkait harus mencari solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
“PLN baiknya terbuka saja dengan menjelaskan masalah apa yang sedang dihadapinya. Sampaikan itu kepada masyarakat agar kita tahu apa penyebab dari pemadaman yang sering terjadi,” kata Arman kepada media ini, Senin 25 Oktober 2021.
Untuk menjawab beragam pertanyaan dan keluhan serta keresahan masyarakat, media ini pun menemui Kepala PLN Bungku dikantornya pada hari yang sama. Kepada media ini, Kepala PLN menyampaikan bahwa terjadinya pemadaman diakibatkan oleh adanya gangguan pada dua unit mesin PLTD Bahoruru dan PLTM yang masih mengalami penurunan debit air sehingga daya menjadi turun.
“Dua unit mesin kita di PLTD Bahoruru mengalami gangguan, tim teknisi kita sementara menunggu spareparts dari Makassar untuk perbaikan,” tutur Amirul Huda, Kepala PLN Bungku.
Sementara itu, masih dihari yang sama, Bupati Morowali Drs Taslim kepada media ini menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi problema listrik yang terjadi. Diantaranya, Kata Bupati Taslim, adalah telah terbangunnya komitmen antara Pemkab dengan pihak PLN, bahwa PLN akan menambah unit mesin yang ada.
“Beberapa bulan yang lalu kita telah membangun komitmen dengan PLN. Mereka siap menambah mesin. Enam mesin, itu yang kita bicarakan. Pada bulan Juli telah ada penambahan satu unit dan Agustus juga satu unit telah ditambahkan,” terang Bupati Taslim.
Untuk mesin yang lainnya, tambah Bupati, masih terkendala mobilisasi dimana akses jalan dari Kendari menuju Kota Bungku masih banyak pengerjaan jembatan yang menghambat mobilisasi mesin tersebut.
“Jadi kapasitas mesin itu sekitaran 30 ton. Kondisi pengerjaan jembatan yang masih banyak sementara dilakukan saat ini menjadi hambatan untuk mobilisasi,” tambahnya.
Bupati Taslim menuturkan bahwa tambahan unit mesin dimaksud berasal dari PLTD Lambuya Kendari guna menjamin daya listrik untuk konsumen diwilayah kerja PLN Bungku.
Hal tersebut diiyakan oleh Amirul Huda, Kepala PLN Bungku, bahwa pihaknya telah menerima penyerahan enam unit mesin dari PLTD Lambuya yang mana beberapa unit masih terhambat mobilisasinya.
“Jadi kita terus berupaya menghadirkan solusi untuk masalah ini, kita tidak diam. Benar yang disampaikan oleh pak Bupati soal adanya penambahan enam unit mesin dari PLTD Lambuya dan itu kita masih menunggu mobilisasinya,” terang Amirul Huda.
Kepala PLN Bungku juga mengatakan bahwa untuk mempercepat mobilisasi mesin dari PLTD Lambuya ke Bungku maka pihaknya membutuhkan Surat Rekomendasi dari Dinas PU Kabupaten Morowali agar dapat melintasi jembatan-jembatan darurat sebagai alternatif dari jembatan yang sementara dikerja diwilayah Bungku Timur.
“Terakhir tadi pagi kami komunikasi dengan pihak PU, namun sampai saat ini kami belum diberikan surat rekomendasi agar bisa lewat mengingat kapasitas berat mesin itu mencapai 30 ton,” tegasnya.
Jika mesin dari PLTD Lambuya tersebut sudah dioperasikan dan dua unit mesin yang sementara gangguan telah diperbaiki nantinya, kata Amirul Huda, maka masalah pemadaman dapat teratasi.
“Inshaa Allah dapat teratasi walaupun belum sepenuhnya, namun setidaknya sudah berkurang. Yang pasti kita akan terus berupaya untuk mencari jalan keluar dan perlu diketahui bahwa Inshaa Allah pada tahun 2022 nanti kita tidak akan menggunakan mesin diesel lagi karena gardu induk yang di KTM akan segera beroperasi,” tutupnya. #L4Morowali.
Berita dengan Judul: Morowali Krisis Listrik; Ini Respon Bupati Dan Kepala PLN Bungku pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Ghaff