Liputan4, JAYAPURA | Sudah berjalan 2 minggu sebanyak 21 pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura terpaksa dirawat di luar ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Hal tersebut diungkan oleh Direktur Utama (Dirut) RSUD Jayapura, Aloysius Giai saat dihubungi Liputan4.com melalui saluran telepon
Ada kurang lebih sebanyak 21 pasien Covid-19 yang dirawat di luar ruangan hal tersebut dikarenakan terbatasnya ruangan yang tersedia
“Sudah dua minggu ini ruang Covid kan penuh, jadi kita tidak paksakan tapi pihak Managemen sudah ambil langkah, kita sudah kosongkan ruang-ruangan rawat inap paruh, kita sudah pakai untuk Covid,” ungkapnya
Tetapi dari usaha tersebut ternyata masih belum dapat mengakomodir seluruh pasien Covid yang ada sehingga pihaknya mengambil keputusan untuk menggunakan ruang penyakit dalam wanita
“Nanti ruang penyakit dalam wanita kita nanti pakai untuk pasien-pasien yang di luar dorong ke ruang penyakit dalam wanita, mudah-mudahan berkurang di depan,” ujarnya
Pihaknya sebagai Rumah Sakit rujukan tertinggi yang ada di Kota Jayapura tak bisa menolak pasien, apalagi dengan kondisi adanya penyakit komorbit (penyakit penyerta)
“Dengan segala yang ada, kami di Rumah Sakit upayakan kami tetap layani penanganan emergency biar bagaimanapun, biarpun perawatannya ditaruh di depan IGD tapi yang penting tidak basah, tidak kena hujan,” tegasnya
Walaupun ada pasien yang dirawat di luar ruangan tetapi perawatan dan pengobatan akan tetap sama dengan yang berada di dalam ruangan
Dirut RSUD Jayapura juga mengaku dalam jika beberapa hari kedepan kondisi seperti ini masih terus berlanjut maka pihaknya menyatakan tidak sanggup.
Ia mengungkapkan kendala utamanya yakni tenaga kesehatan yang sangat kurang dan juga bahan habis pakai semakin menipis yang pastinya akan menganggu pelayanan umum
“Penyediaan Bad yang terbatas dan juga kurangnya tenaga medis dikarenakan kurang lebih ada 30, saya belum cek data terakhir pertugas saya sudah positif, ada 2 dokter spesialis, 5 dokter umum dan beberapa perawat dan penunjang” ungkapnya.
Aloysius juga menghimbau agar ketika masyarakat membawa atau merawat pasien Covid-19 di RSUD Jayapura jangan berkerumun karena bisa terjadi Klaster baru.
“Kalau membawa pasien jangan berkelompok-kelompok dan banyak, karena itu juga bisa menjadi klaster menyebarluaskan Covid cukup satu orang, dengan protokol kesehatan yang baik ketika antar ke Rumah Sakit,” harapnya.
Pihaknya juga akan memberikan pelayanan maksimal baik kepada pasien Covid-19 dan juga pasien umum sehingga ia meminta kerjasamanya jika ada kekurangan jangan diungkit-ungkit tetapi beri saran agar pelayanannya dapat maksimal dengan kondisi yang terbatas. (Akim)
Berita dengan Judul: Miris Di RSUD Jayapura Pasien Covid-19 Dirawat Di Luar Ruangan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Abdul Mutakim