Liputan4.com,Jeneponto_ Nilai bisnis bantuan sosial BPNT memang menggiurkan, pengadaan bahan pangan di duga jadi ajang meraup keuntungan meskipun menyalahi aturan dan keluar dari petunjuk teknis.
Dugaan inipun mengarah pada salah satu agen BRIlink yang ada di lingkungan Bontoa kelurahan Tonro kassi timur kecamatan Tamalatea Jeneponto, agen ini pada minggu/29/10/11, lakukan penyaluran di duga tanpa mengantongi SK dari kementrian sosial,31/10/22.
Agen BRIlink Nakku juga di duga menyalurkan bansos jenis bahan pangan hewani (ayam) sudah tidak memiliki isi dalam, hal ini dibenarkan oleh salah satu penerima bansos inisial AS,” Iye pak ayam beku yang sudah tidak ada isi dalamnya,” ucap salah satu KPM.
Penyalur agen BRIlink Nakku saat ini belum dapat di konfirmasi dikarenakan sedang tidak ada di tempat, bahkan via selular pun tidak di gubris hingga berita ini di rilis, begitupun pihak staf bansos BRI kecamatan Tamalatea untuk wilayah setempat tidak menanggapi konfirmasi melalui what’sup.
Agen BRIlink Nakku yang menyalurkan bansos di bulan oktober ini bahkan menyalurkan hingga larut malam dengan alasan khawatir bahan pangan membusuk, ” Iye pak biar malam di panggiljaki terima, karena takut bede ayamnya busuk, juga kalau tidak cepat di tebus uangnya akan hangus,”ucap salah satu KPM.
Langkah agen BRIlink Nakku dinilai cukup berani menyalurkan bansos meskipun tidak mengantongi izin, selain itu terkait bahan pangan yang kurang utuh juga menjadi sorotan KPM, sehingga sanksi dari pihak aparat penegak hukum dan dinas terkait sangat dibutuhkan masyarakat khususnya KPM wilayah setempat.
Berita dengan Judul: Meski Tuai Sorotan, Dugaan Agen BRIlink ini Masih Nekat Salurkan Bansos Tanpa SK pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Basir Hasgas
