Berita  

Meski Rekanan Ngeluh Kehabisan Dana, PPK Target Pembangunan Radio Amanatun Rampung Bulan Mei

meski-rekanan-ngeluh-kehabisan-dana,-ppk-target-pembangunan-radio-amanatun-rampung-bulan-mei

Pembangunan Radio Amanatun Ditargetkan Selesai Bulan Mei.

Liputan4.com, Soe-TTS


Pansus LKPJ DPRD TTS mendatangi lokasi pembangunan Radio Amanatun yang terletak di desa Kualeu, Kecamatan Amanatun Selatan pada hari Kamis 22/4/2021.

Dipimpin wakil ketua DPRD TTS, Yusuf Soru,rombongan mendapati bangunan radio Amanatun belum selesai dikerjakan. Bahkan, tower radio hingga hari ini belum berdiri.

Yusuf Soru dan maupun ketua Pansus Marthen Tualaka sangat menyayangkan program prioritas Bupati Tahun tersebut tak mampu diselesaikan tepat waktu. Padahal sesuai target Bupati Tahun, Radio tersebut akan mulai mengudara pada Januari 2021 pun namun tidak terwujud dan hingga April 2021, bangunan radio Amanatun tak tuntas dikerjakan.

Melianus O.B Selan, selaku PPK pekerjaan pembangunan Radio Suara Amanatun kepada wartawan di kantor BPKAD,Sabtu 24/4/2021 mengatakan
Pekerjaan pembangunan Radio Amanatun hingga saat ini belum rampung.
Pekerjaan tersebut terdapat dua kontrak yakni gedung dan tower nilainnya 780 juta sedangkan alat pemancar 500 juta.
Saat ini fisik gedung mencapai 77 persen.

Dijelaskan realisasi pembayaran pekerjaan pembangunan Radio tersebut baru 30 persen.
Dirinya sudah mengeluarkan surat perintah membayar sesuai progress fisik sejak November tahun 2020 yang lalu namun hingga kini belum dibayarkan.

Padahal, realisasi fisik pembangunan gedung dan tower sudah mencapai 77 persen. Sedangkan pengadaan alat pemancar dan studio siaran sudah mencapai 100 persen.

” Pekerjaan pembangunan radio Amanatun dibagi dalam dua paket yaitu pekerjaan gedung dan tower senilai 700 juta lebih dan, pengadaan alat pemancar dan peralatan studio senilai 500 juta lebih”ujarnya.

Dikatakan untuk paket pertama realisasinya sudah 77 persen dan paket kedua sudah 100 persen dan baru dibayarkan uang mukanya.

Padahal saya sudah keluarkan surat perintah membayar sesuai progress sejak November tahun kemarin namun hingga kini belum dibayarkan.
“Saya tidak tahu persis alasannya apa sehingga belum dibayarkan karna tugas saya hanya sampai pada mengeluarkan surat perintah membayar,” ungkap Melianus.

Lebih lanjut Melianus mengatakan dirinya telah mengadakan rapat bersama rekanan yang mana pihak rekanan sudah menyatakan siap menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Karna itu dirinya menargetkan paling lambat bulan Mei pekerjaan tersebut sudah rampung.

“Pihak rekanan sudah menyatakan kesanggupannya menyelesaikan pekerjaan tersebut. Seluruh material pembangunan tower sudah tiba di lokasi. Sisa menunggu tenaga ahli untuk membangun tower tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya pihak rekanan (CV Samaria) melalui Ari Liu yang mengerjakan pembangunan radio Amanatun mengaku jika pekerjaan tersebut belum dilanjutkan karena dirinya kehabisan Anggaran. Hingga saat ini dirinya baru menerima pembayaran uang muka senilai 30 persen padahal realisasi fisik sudah mencapai 70 persen.

Dirinya sudah mencoba mengajukan pencairan tambahan sesuai progress pada tahun lalu namun tak kunjung direalisasikan dengan alasan adanya kekurangan dokumen.

Berita dengan Judul: Meski Rekanan Ngeluh Kehabisan Dana, PPK Target Pembangunan Radio Amanatun Rampung Bulan Mei pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Simron Yerifrans