LIPUTAN4.COM, BANTAENG – Kehadiran TKA di PT Nickel Alloy di protes keras oleh kalangan aktivis Bantaeng. Sehingga mengudang adanya aksi unjuk rasa didepan perusahaan PT Huadi yang terletak di Desa Papangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng, Rabu 07 Juli 2021.
Aksi unjuk rasa tersebut menuntut kedatangan 20 Tenaga Kerja Asing (TKA) yang masuk di Bantaeng agar dideportasi kembali dan meminta kepada pihak PT. Huadi untuk mengutamakan pekerja tenaga lokal.
Dalam aksi tersebut Dedi Jalarambang meminta kepada PT Huadi untuk transparan terkait pemberhentian tenaga kerja lokal yang terkesan dirumahkan dan TKA yang masuk di Bantaeng agar segera diperiksa.
Menurut pemuda aktivis Bantaeng itu, pihak PT Huadi diduga lebih memprioritaskan Tenaga Kerja Asing (TKA) di banding dengan warga lokal Bantaeng itu sendiri, khusus terhadap warga sekitar perusahaan.
“Kami minta kepada pihak PT Huadi untuk lebih mengutamakan pekerja warga Bantaeng. Dan saya minta dalam satu pekan sudah ada jawaban dari PT Huadi terkait pekerja yang telah dirumahkan,” teriak Dedy Jalarambang.
Irsan Akbar salah satu aktivis yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Bantaeng (GERBANG) menyampaikan orasinya mendesak Disnaker Kabupaten Bantaeng untuk mendeportasi TKA yang masuk di PT Huadi pada saat masa pendemi.
Menurutnya hal ini menunjukkan bahwa pihak PT Huady bermain-main dengan komitmen yang dibangun dengan masyarakat Desa Papan Loe.
“Dimana mereka berkomitmen untuk memprioritaskan masyarakat lokal tapi toh, ternyata masyarakat lokal hanya diberikan janji manis pada pihak perusahaan mereka belum bekerja lalu dirumahkan sementara kembali menyambut kedatangan TKA ini yang menjadi tanggung jawab besar Disnaker kabupaten Bantaeng,” ucap Irsan saat orasi.
Berita dengan Judul: Menyoal Kedatangan 20 TKA, Aktivis Bantaeng Geruduk PT. Huadi Nikel Alloy pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Firmansah Koesyono
