Liputan4.com MAROS – Bulan ramadhan tinggal menghitung hari. Sebagai tradisi, pada setipa akhir bulan suci ini biasanya berbagai perlombaan untuk menyemarakkan bulan ramadhan digelar diberbagai kota dan desa. Momentum itu yang perlu didorong sebagai ajang kreatifitas dan menjadi penguatan atas konsep revolusi mental bagi generasi mendatang.”
Semarak Lomba dalam Bulan Suci Ramadhan di Desa Pajukukang kecamatan Bontoa kabupaten Maros pada kegiatan yang bertajuk ‘SEMARAK RAMADHAN’ dengan tema ” MENGHIASI RAMADHAN DENGAN MEMPERBANYAK AMALAN BAIK “
Kegiatan Ini Di mulai dari tanggal 18 sampai April 2022 Dan Resmi di tutup 25-04-2022, Kegiatan ini di gelar oleh para pemuda dusun PARASANGAN BERU dimana Mereke menamai dengan GENERASI MUDA PARASANGAN BERU atau ( GEMPAR )
Hadir dalam kegiatan penutuan ini di antaranya Wakil Ketua DPRD Provinsi Ustadz Muzayyin Arif (mewakili Faisal), anggota DPRD kab Maros H.Andi Syaripudin B ( Puang Esa ), Kepala Dusun PARASANGAN BERU Para Tokoh Agama,Tokoh Pemuda dan Juga Seluruh Masyarakat Yang Hadir
Malam tadi, kegiatan SEMARAK RAMADHAN ini secara resmi ditutup oleh Ir. Andi Muhammad Irfan A.B. atau lebih dikenal Irfan AB yang telah dilaksanakan beberapa hari tersebut
Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Dan juga sebagai Dewan kehormatan ini menutup dengan berbagai pesan moril dan motivasinya kepada pemuda GEMPAR
“pemuda desa PARASANGAN BERU harus mampu menjadi lokomotif perubahan dalam revolusi mental masyarakat Desa. Dan pemuda harus terus kreatif untuk memunculkan ide-ide pembangunan atau terus berinovasi untuk masyarakat desa. Karena kami yakin dengan demikian, masyarakat desa akan bisa menjadi kekuatan untuk menopang kehidupan perkotaan.” Ujar pria kelahiran 8 Oktober 1972 ini
Ia juga menambahkan bahwa, kegiatan SEMARAK RAMADHAN yang di laksanakan oleh pemuda GEMPAR telah menggemparkan Desa pejukukang kecamatan Bontoa,dengan berbagai macam perlombaan
Menurutnya, saat ini masyarakat desa membutuhkan pemuda yang revolusioner, terlebih dalam konsep dan pola pembangunan di desa sekarang. Pembangunan masyarakat desa, kata Irfan ab,sangat menitik beratkan kepada partisipasi, yang tentu dalam posisi tersebut dibutuhkan lokomotif atau daya dorong dari pemuda
Perlu perubahan cara pandang banyak pihak, khususnya pemuda dalam kontek berdesa. Bahwa Desa hari ini bukanlah subjek pembagunan, tetapi sebagai objek dalam pembangunan. Maka, masyarakat terutama Pemuda harus terus berinovasi serta memiliki daya kritis agar bisa menciptakan pola pembangunan yang demokratis.
”memang merubah mental ini tidak bisa seperti membalik telapak tangan, butuh waktu. Tapi minimal hari ini kita terus bergerak untuk merubah itu harus kita mulai dari diri kita sendiri.
Harapannya Semoga Kegiatan ini bisa kembali di laksanakan di RAMADHAN tahun depan,mengingat dalam kurun waktu 2 tahun,kita tidak pernah melaksanakan kegiatan di bulan Ramadhan,di karenakan adanya pandemi virus Covid-19,dan Alhamdulillah di bulan ini, khususnya kabupaten Maros posisi kita masuk pada level 2,yang dimana ini berkat kepedulian masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-1,dan juga kerja keras dari pemerintah,baik dari pemerintah daerah dan juga dinas kesehatan.
” Saya harap,agar kita jangan lengah,tetap jaga protokol kesehatan,menjaga jarak dan jangan lupa memakai masker.
Setelah melakukan penutupan,Irfan ab juga menyerahkan hadiah kepada para juara pada malam penutupan SEMARAK RAMADHAN GENERASI MUDA PARASANGAN BERU (GEMPAR)
Berita dengan Judul: Menutup ” SEMARAK RAMADHAN” Irfan Ab : Pemuda GEMPAR Sudah Menggemparkan Desa Pajukukang Kec Bontoa pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Abdul Wahab