Berita  

Menuai Polemik, CISA Sarankan Indonesia Tiru India Soal Kebijakan Impor Beras

menuai-polemik,-cisa-sarankan-indonesia-tiru-india-soal-kebijakan-impor-beras

LIPUTAN4.COM, Jakarta –Polemik soal impor beras kembali mencuat setelah Menteri Perdagangan RI, M.Lutfi menyampaikan bahwa hal ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan hingga akhit tahun. Namun Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) menilai hal ini belum tepat dilakukan di tahun 2021.

“Dari data Bulog dan Kementerian Pertanian mulai Maret hingga Mei terjadi fase surplus beras bahkan CBP kita bisa mencapai taksiran 1-12 juta ton beras jika ada upaya optimalisasi dari Pemerintah,” ucap Herry Mendrofa, Direktur Eksekutif CISA pada Minggu (21/3/2021) melalui keterangan persnya.


Menurut Herry silang pendapat yang terjadi antar stakeholders terkait adalah dampak belum maksimalnya pengelolaan dan manajemen pangan nasional sehingga diperlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat.

“Lintas Kementerian dan Lembaga yang mengurusi hal ini saja berbeda pandangan, Menkoperekonomian dan Mendag mendorong impor sedangkan Mentan dan Bulog enggan berspekulasi soal ini. Harusnya bersinergi dan berkolaborasi mencari solusi,” tutur Herry.

Lebih lanjut Dia menyampaikan agar Pemerintah bisa belajar dari India soal manajemen pangan khususnya komoditas beras.

“Krisis 2007-2008 di India menjadi momentum negara tersebut untuk mengevaluasi serta merekonstruksi sistem dan manajemen pangan nasionalnya. Praktis 2013, India melalui the Indian National Food Security Act-nya berhasil mengantarkan negara ini sebagai pengekspor beras terbesar di dunia,” jelasnya.

Bahkan Herry juga membandingkan komitmen Pemerintah India dengan Indonesia terkait kebijakan pada sektor pangan yang masih jauh tertinggal dari negara yang berpenduduk hampir 1,4 Milyar Jiwa tersebut.

“Inovasi dari sisi kebijakan maupun jaminan subsidi menjadi kuncinya. Di awal regulasi keamanan pangan di India diterapkan, Pemerintahnya meluncurkan sekitar 19 Milyar Dolar untuk urusan pangan dan beras. Artinya ada kebijakan juga ada jaminan. Hal ini harus jadi referensi bagi stakeholders pangan di Indonesia,” terangnya.

Lagipula Herry mengatakan bahwa Indonesia yang berencana mengimpor beras dari Thailand yang notabene juga belajar dari India soal masalah pangan.

“Saya dengar Indonesia dan Thailand itu akan buat perjanjian soal impor di Maret 2021. Padahal setahu saya Thailand pun belajar dari India soal pengelolaan pangan. Indonesia juga harus belajar pada sumber dan ahlinya,” pungkas Herry.

Berita dengan Judul: Menuai Polemik, CISA Sarankan Indonesia Tiru India Soal Kebijakan Impor Beras Terbit juga di: LIPUTAN4.COM. Reporter: Mark