BANYUASIN – Salah satu upaya yang dilakukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mengurangi potensi banjir dan longsor melalui gerakan menanam pohon.
Ketua DPW LDII Sumsel, Ir Ramang Padamulya mengatakan, DPW LDII Sumsel melakukan kegiatan “Gerakan LDII Menanam Pohon” dipusatkan di Pondok Pesantren Baitul Mukminin Sungai Pinang, Kabupaten Banyuasin, Minggu 26/12/21).
“Kegiatan ini sebagai perayaan dan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia 28 November lalu. Ini sudah rutin kita lakukan setiap tahunnya,” ucap Ramang.
Dia menjelaskan, penanaman pohon diharapkan membangkitkan kembali semangat penghijauan lingkungan.
“Ini menjadi program prioritas milik LDII dari pusat yakni pangan dan lingkungan hidup. LDII mulai kampanye menanam pohon sejak 2007,” tegasnya.
Menurut Ramang, penghijauan sangat penting. Pohon dinilai menjadi sumber kehidupan dan penghidupan karena bisa menghasilkan oksigen, menyerap air hujan, mengikat tanah mencegah banjir dan longsor.
“Balai Pembenihan Hutan Wilayah I telah memberikan bibit pohon kepada DPW LDII Sumsel. Tanaman ini akan disebar di berbagai kabupaten/kota untuk ditanam,” ucapnya.
Ramang menambahkan, kegiatan tanam pohon ini dilakukan serentak di 15 Kabupaten/kota di Sumsel dengan jumlah pohon mencapai 18.000 batang.
“Diharapkan mencegah banjir, dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Selesai ditanam, harus dirawat secara berkelanjutan,” ucapnya.
Diketahui, berbagai jenis pohon turut ditanam seperti Kayu bawang, ketapang mini, mahoni, bambang lanang qtau cempaka, gaharu, merantau belangeran, tabe buya dan bungur. Serta sejumlah jenis pohon buah seperti sirsak, alpukat, nangko, durian, petai dan jengkol.
Ketua Bidang Biro Litbang, SDA dan Lingkungan Hidup DPP LDII , Prof Sudarsono mengatakan, pelaksanaan penanaman pohon telah dilakukan DPW LDII Kalimantan Tengah, Jakarta, Riau, Sulawesi Tenggara dan Yogyakarta.
“Ini dilakukan secara bertahap kegiatan LDII Tanam Pohon 2021. Hari ini DPW LDII Sumsel yang melakukan penanaman pohon secara serentak,” jelasnya.
Pihaknya menekankan, pada 2021 ini, DPW LDII diperintahkan untuk mendukung penghidupan dan kehidupan melalui penanaman pohon untuk kelestarian dan penghijauan lingkunganan.
Hal senada dikatakan Sekretaris Dinas Kehutanan Sumsel, Susilo Hartono S, Hut., M.Si, penanaman pohon menjadi upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi pemanasan global.
“Tentu butuh bantuan berbagai piham dalam mewujudkan Indonesia yang hijau, terutama di Sumsel. Terimakasih kami ucapkan kepada DPW LDII Sumsel yang telah ikut berkontribusi,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, upaya yang telah dilakukan DPW LDII Sumsel menjadi contoh bagi masyarakat untuk turut serta dalam melakukan pehijauan dan mencegah terjadinya longsor dan banjir di Sumsel.
Acara sendiri dilanjutkan dengan penyerahan bibit secara simbolis dari Dinas Kehutanan kepada DPW LDII Sumsel dan penanaman pohon secara simbolis.
Turut hadir Perwakilan MUI Sumsel, Kakanwil Kemenag Sumsel, Kapal Kesbengpol Sumsel, Bupati Lahat, Cik Ujang, SH, Kepala Balai Pembenihan Hutan Wilayah I dab Kapolsek Kecamatan Rambutan, Banyuasin.(*)
Berita dengan Judul: Mengurangi Potensi Bencana Banjir dan Longsor, Gerakan LDII Sumsel Tanam 18.000 Pohon pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Supra Yoga