LIPUTAN4.com, LAMPUNG SELATAN,- Kodim 0421/LS , mengawali kegiatan perdananya melakukan penyuntikan vaksin terhadap seluruh prajurit serta PNS di jajaran satuan kodim 0421/LS , secara bertahap , yang diselenggarakan diaula parikesit kodim 0421/LS , kamis (04/03/2021).
Pada awal pelaksanaan vaksinasi , hadir langsung beberapa petugas diantaranya Kabid P2P kab.lamsel (Ibu Kristi endrawati) , Dansubdenpom II/3-2 lamsel (Kapten CPM Syambasri) , Denkesyah 02.04.03 (Letda CKM Wahyu S.) , Dokter PSC 119 dinkes lamsel (Dr.Komang) , Seluruh perwira jajaran kodim 0421/LS , anggota jajaran kodim 0421/LS dan beberapa orang tenaga vaksinator.
Awal dimulainya kegiatan vaksinasi ini , 200 orang personel dijajaran satuan kodim 0421/LS mengikutinya , melalui mekanisme dan prosedur yang telah diarahkan oleh pimpinan tertinggi di angkatan darat yakni pelaksanaan apel personel vaksinasi , pendaftaran , screening , vaksinasi , observasi dan tindakan dari tim PCS 119 jika terjadi suatu gejala yang timbul.
Terutama salah satu prosedur yang harus ditaati oleh masing masing personel dalam vaksinasi ini , yakni membawa kartu KTP dan BPJS untuk mendaftarkan diri kepada panitia ataupun petugas sebagai vaksinator , dan setiap petugas vaksinator mempersiapkan segala bentuk penyiapannya pada pelaksanaan vaksinasi ini.
Kapten Inf.Rudi teguh selaku perwira seksi operasi satuan kodim 0421/LS , yang ditugaskan sebagai penanggungjawab jalannya kegiatan vaksinasi ini , sebelum pelaksanaannya memberikan beberapa arahannya sesuai dengan petunjuk dan arahan pucuk pimpinan tertinggi di angkatan darat (KSAD) , dalam arahannya mengatakan “vaksinasi covid 19 dilakukan secara menyeluruh bagi setiap prajurit dan PNS dijajaran masing masing satuan seindonesia , ini semua merupakan perintah bagi setiap prajurit dan PNS untuk mengikuti program vaksinasi ini secara nasional”.
ungkapannya.
Sambungnya “ada beberapa prosedur yang harus dilakukan pada masing masing anggota pada pelaksanaan vaksinasi ini , dan petugas sebagai vaksinator nantinya akan mengarahkan kepada masing masing personel pada pelaksanaannya , bila dinyatakan bisa divaksin langsung diberikan vaksin dan bila dinyatakan tidak bisa divaksin juga tidak diberikan vaksin , karena semuanya akan didata untuk pertanggungjawaban ke pimpinan terkait hal ini”.tutupnya.