Liputan4.Com, Jeneponto_ Anggaran pusat melalui kementruan PUPR dengan jumlah yang fantastik terus masuk ke daerah kabupaten Jeneponto, tentunya ini menjadi harapan pembangunan di indeks ekonomi khususnya basis pedesaan,17/08/22.
Berbicara anggaran (proyek) selalu menarik untuk ditelisik, misalnya bantuan bedah rumah yang sementara berjalan di desa Tanammawang kecamatan Bontoramba ini tuai sorotan publik.
Tim investigasi mencoba sambangi lokasi penerima manfaat tepatnya di dusun Tangkulu, anehnya warga tiba-tiba panik dan salah satu warga langsung menghubungi seseorang bernama Pak Ikbal lalu diteruskan ke an/ Ibu Yuyun. Hal ini tentunya menimbulkan kesan adanya tekanan dari pihak tertentu.
Dari informasi warga setempat ada beberapa bahan material yang sempat diganti dikarenakan sorotan salah satu lembaga, ini mengindikasi kurangnya fungsi pengawasan pihak terkait maupun kontrol sosial.
Ibu Yuyun saat dikonfirmasi melalui via selular mengakui adanya bahan yang telah diganti, ” Iye pak sudah ada pergantian bahan yang dianggap tidak sesuai, dan kami juga sudah lakukan klarifikasi ke penyorot (media) itu pak,” ucapnya.
Info yang beredar penyaluran bahan material ini sempat di sorot beberapa waktu lalu, polemik terkait asas manfaat menjadi acuan adanya kongkalikong ditataran pihak yang terlibat langsung.
Sayangnya ibu Yuyun tidak mampu lagi menjawab saat telusur terkait Spesifikasi bahan, jumlah harga pasaran dengan harga di RAB serta kelas material yang digunakan dipertanyakan. Ini justru memunculkan analisis liar dan mengundang banyak kontrol sosial untuk menelusuri jejak transparansi proyek miliyaran ini.
Tim investigasi akan bersurat ke kementrian PUPR terkait kondisi penyaluran dilapangan dan meminta pihak penegak hukum agar atensi proyek yang memiliki temuan dan tidak adanya transparansi.
Berita dengan Judul: Menelisik Permainan Bantuan Bedah Rumah Di Jeneponto, Minim Pengawasan? pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Basir Hasgas