Liputan4.com, Morowali Utara – Melalui aplikasi chat via terjemahan, seroang pekerja perempuan di Morowali Utara diduga mendapatkan perlakuan pelecehan oleh PF yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) dan bekerja disebuah perusahaan tambang di salah satu kabupaten terkaya di Sulawesi Tengah itu.
Menurut pengakuan korban yang berinisial STP, PF berusaha membujuknya untuk tidur dengan bosnya. Chat itu sendiri telah discreenshoot dan dijadikan bukti pelaporan pihak STP ke Mapolres Morowali Utara.
Laporan itu sendiri diterima oleh Bripka Masytian Suade, Kanit SPKT Polres setempat pada Senin 26 April 2021. Saudari korban STP, Christina Yolanda Lanabu juga telah menyerahkan sejumlah bukti kepada pihak kepolisian.
PF dilaporkan telah melakukan tindakan pelecehan, penghinaan dan pengancaman terhadap STP. Oleh pelaku PF, korban STP diancam akan diberhentikan bekerja jika tidak melayani ajakan PF untuk tidur bersama bosnya.
Menolak ajakan tersebut, korban STP memilih berhenti bekerja dan melaporkan aksi WNA asal Tiongkok PF itu ke pihak kepolisian dengan harapan agar aparat kepolisian polres Morowali Utara dapat segera mengambil tindakan sehingga dikemudian hari diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi, mengingat kaum perempuan memang rentan terhadap aksi pelecehan. #
Berita dengan Judul: Memilih Berhenti Daripada Tidur Dengan Bos pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Suyanti
