SAMPANG, – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Kawal Sampang (GKS) meragukan Independensi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sampang Madura Jawa Timur
Pasalnya pada saat Tes Tulis Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dengan System Computer Assisted Test (CAT) Bawaslu Sampang membolehkan salah satu Peserta mengenakan Sarung dan Sandal
H Tohir Pembina LSM GKS minggu 16/10 mempertanyakan “Mengapa dibuat Tata Tertib kalau hanya untuk dilanggar sendiri,”
Menurutnya Tata Tertib (Tatib) pada Petunjuk Tekhnis (Juknis) Pelaksanaan Test itu wajib ditaati karena sudah menjadi ketentuan bukan untuk diperdebatkan sesuai dengan persepsi sendiri
“Apalagi alasan secara kolektif para Komisioner Bawaslu didalilkan terhadap Sosial masyarakat, sungguh mencerminkan kualitas maupun kredebilitas dari Bawaslu Sampang,” ujarnya geram
Masih menurut H Tohir, keputusan Bawaslu Sampang tersebut selain menabrak regulasinya sendiri juga Diskriminatif
“Mengapa waktu mempertimbangkan dengan Sosial Masyarakat tidak memperhatikan kondisi Peserta lain yang berusaha pinjam baju, celana bahkan Sepatu bagi yang tidak mampu namun mempunyai semangat mengikuti Tes Panwascam,” imbuh H Tohir
Ia tidak bermaksud melakukan pembunuhan karakter terhadap Peserta yang dimaksudkan, tetapi mempertanyakan Kredebilitas maupun Independensi Bawaslu sebagai Penyelenggara Pemilu
Sebab kebijakan Bawaslu Sampang ini dapat memicu serta berpotensi akan memunculkan permasalahan dan kegaduhan
Sebelumnya bertempat di UPJ SMKN 1 Sampang jalan Suhadak sabtu 15/10, diketahui ada Peserta Tes Panwascam yang mengenakan Sarung dan Sandal
Padahal dalam salah satu item Tatib Peserta di wajibkan berpakaian Sopan dan Rapi (‘Atasan Putih, bawah hitam dan menggunakan Sepatu)
Namun saat itu Luddin S.Pd Komisioner Bawaslu selaku Ketua Pokja Rekruitmen Panwascam hanya memberikan teguran, arahan serta meminta agar Sandal dilepas diluar dan tetap membolehkan memgikuti Tes
Luddin S.Pd berdalih sudah berdiskusi dengan Komisioner Bawaslu yang lain dengan beralasan masuk ke ranah Sosial masyarakat di mana bagi masyarakat Madura khususnya Sampang sudah terbiasa mengenakan busana itu serta masih dikatagorikan Sopan dan Rapi
Bahkan Ia bersikukuh tidak membenarkan untuk mempertimbangkan menggugurkan hak Peserta yang sudah lulus Administrasi
Selain itu diungkap, Peserta yang mendaftar datang dari berbagai Perkotaan, Pedesaan, Kaum Intelektual maupun Santri
Saat disinggung tentang penggunaan Sandal apakah dapat dikatakan Sopan dan Rapi atau tidak, Luddin S.Pd berkali kali menyatakan sudah memberikan Petunjuk maupun arahan serta memintanya untuk melepas Sandal di luar ruangan
Luddin S.Pd, sebenarnya mengakui jika Peserta tersebut dalam katagori salah namun lebih mempertimbangkan terhadap hak Peserta dan yang terpenting memenuhi syarat untuk mengikuti Test (HK)
Berita dengan Judul: Membolehkan Peserta Kenakan Sarung Dan Sandal, LSM GKS Ragukan Independensi Bawaslu Sampang pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : AC H