Kalau nonton gig, khususnya genre yang agak keras dan upbeat, biasanya kalian bakal menyaksikan aksi musisi terjun ke area penonton dan penonton kompak mengangkatnya sambil digerakkan ke sana ke mari seolah-olah bergerak di atas ombak. Itu namanya stage diving.
Gak cuma musisinya doang, penontonnya juga kerap melakukan ini sebagai sarana ekspresi dalam menikmati pertunjukan. Aksi ini juga bisa disebut crowd surfing atau crowd diving.
Pertanyaannya, sejak kapan sih tradisi kayak gini bermula? Apakah ini tradisi yang dimulai anak-anak rock dalam sejarah musik?
Redaksi VICE mencoba melacak asal muasal stage diving. Sayangnya, memang sulit memastikan siapa yang pertama kali melakukan stage diving. Yang jelas, aksi pertama kali terekam dilakukan di konser band The Rolling Stones pas konser di Belanda pada 8 Agustus 1964. Tapi, justru yang melakukannya adalah para penonton.
Waktu itu belum ada istilah stage diving, ya pokoknya penonton saling angkat aja, namanya juga ekspresi diri. Kalau kalian liat videonya, itu polisi sampai siaga di panggung karena situasi konser Rolling Stones-nya rusuh abis. Sementara istilah “stage diving” pertama kali terekam digunakan pada Agustus 1985 di majalah rock n roll terkemuka.
Sejarah lebih lengkap soal sejarah stage dive ini, termasuk juga pembahasan isu-isu seputar musik dan budaya pop secara lebih luas, bisa kalian simak di podcast ‘The Daily Fix’ dari VICE.
Laze, rapper kebanggaan skena, jadi host podcast ini. Di tiap episode ‘The Daily Fix’, kalian bisa mendengarkan kabar-kabar terbaru seputar dunia musik Tanah Air, tips praktis buat penggemar musik, mengulas peristiwa menarik dari lanskap budaya pop yang terjadi di Indonesia, sesekali kita juga bisa ngebahas gogon-gogon skena.
Setiap tema itu dibahas dalam waktu singkat banget. Intinya tiap mantengin podcast ini, kalian dapat kabar musik enam puluh detik, valid dalam semenit.
Episode baru selalu tayang tiap Senin sampai Jumat ya. Jadi kalian semua langsung up to date sama apa yang terjadi seputar musik dan pop culture Tanah Air. So, jangan lupa follow the Daily Fix, and listen to it for free only on Spotify.
