Pihak kepolisian Polsek Tebing Tinggi dan Polres Tebing Tinggi saat mengevakuasi mayat Mr X dari areal perkebunan.
TEBINGTINGGI-Infakta.com
Karyawan Buruh Harian Lepas (BHL) di Perkebunan PTPN III Kebun Rambutan, Selasa (08/09/2023) pagi sekira pukul 08.00 WIB, dikejutkan dengan adanya sesosok mayat pria tanpa identitas (Mr X), yang ditemukan telah dalam kondisi membusuk di areal perkebunan sawit Kebun Rambutan.
Penemuan mayat Mr X oleh karyawan Perkebunan PTPN III Rambutan, Marwan (33) warga Dusun I Sidomulio Desa Batu XII Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) ini selanjutnya di laporkan oleh pihak Perkebunan Rambutan kepada pihak kepolisian Polsek Tebing Tinggi dan Polres Tebing Tinggi.
Kapolsek Tebing Tinggi AKP Saefullah melalui Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto kepada wartawan mengatakan bahwa, usai menerima laporan tersebut personil Polsek Tebing Tinggi dan Tim Inafis bersama personil Piket dan SPKT Polres Tebing Tinggi turun ke lokasi penemuan mayat dan langsung melakukan cek serta olah TKP dan memintai keterangan para saksi.
Diungkapkan Agus Arianto, sebelumnya Marwan bersama kedua orang tuanya, Sukirman (57) dan Semi (55) sedang memanen sawit di areal Perkebunan PTPN Rambutan, tepatnya di Dusun III Pondok Banjar Afdeling V Desa Pertapaan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Sergai.
“Sewaktu memanen sawit di lokasi tersebut, saksi tiba-tiba mencium adanya aroma bau busuk hingga kemudian mencari tahu dan menemukan asal aroma bau busuk itu, yang ternyata berasal dari sesosok jasad manusia yang tengah dalam kondisi terlentang dan sudah membusuk di areal perkebunan sawit,” ungkap Agus.
Penemuan mayat Mr X ini kemudian diberitahukan saksi kepada kedua orang tuanya, yang kemudian diteruskan dengan melaporkan hal tersebut kepada Junaidi, Mandor Panen Perkebunan PTPN III Rambutan.
Saat ini mayat Mr X yang identitasnya masih dalam lidik tersebut dikatakan Agus Arianto sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Dugaan sementara korban yang diduga merupakan tunawisma dan mengalami gangguan jiwa ini meninggal dunia akibat sakit.
“Namun penyebab pastinya kematian korban apakah terkait dengan tindak pidana atau tidak masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit,” tegas Kasi Humas AKP Agus Arianto. (RP)