Liputan4.com, JAYAPURA | Himpunan Mahasiswa Pelajar Jayawijaya (HMPJ) mengecam dan meminta Rektor Universitas Negeri Papua (UNIPA) agar segera meminta maaf atas pernyataannya yang tertulis pada surat laporan polisi terkait Aksi Demo beberapa waktu lalu dilakukan oleh Mahasiswa asal Wamena.
Perlu diketahui bahwa pada hari Senin dan Rabu, 19 dan 21Juli 2021 kurang lebih 80 Mahasiswa UNIPA melakukan aksi protes kepada pihak kampus atas hasil seleksi lokal mahasiswa baru yang berujung pada pemalangan dan pembakaran ban di lingkungan kampus.
“Teman-teman sudah turun aksi, yang tergabung dalam aksi tersebut bukan hanya kami dari Jayawijaya itu teman-teman yang ada di Papua ada disitu. Setelah aksi bapak Rektor telepon pihak Keamanan untuk amankan tapi dengan bahasa anak-anak yang aksi itu dari Wamena,” ujar Elison Siep Uaga sebagai Ketua I HMPJ saat ditemui oleh Liputan4.com (02/08) pagi di Asrama Mahasiswa Jayawijaya.
Dengan pernyataan Rektor Unipa tersebut mahasiswa Jayawijaya yang ada di Kota Jayapura sangat tidak menerima apa yang telah dikatakan oleh Rektor karena menurutnya sudah mencemarkan atau melecehkan nama baik suku yang ada di Wamena.
“Kami minta untuk bapak Rektor sendiri harus bertanggung jawab dengan kata-kata yang beliau keluarkan dan kita akan tunggu kapan dia mau Klaritikasi atau Bertanggung jawab dengan kata-kata ini, kalau tidak akan dorong kasus ini hingga ke mekanisme hukum, dan kita tidak akan berhenti,” tegasnya.
Disisi lain Lokobal selaku Pemuda Jayawijaya mengatakan bahwa pernyataan Rektor tersebut merupakan aksi rasis karena hanya mengatakan bahwa yang melakukan aksi tersebut adalah mahasiswa dari Wamena.
“Dan itu kami menanggapi bahwa sebagian dari rasis untuk itu kami meminta klarifikasi lebih jelas dari bapak Rektor terkait dengan pernyataannya, memberi penjelasan kepada mahasiswa-mahasiswa Unipa,” ujar Lokobal.
Ia juga menegaskan bahwa yang melakukan aksi tersebut bukan hanya mahasiswa dari Wamena saja seperti yang dikatakan oleh Rekrot Unipa tetapi ada juga mahasiswa dari berbagai Kabupaten lainnya.
Pemuda Jayawijaya juga menegaskan jika Rektor Unipa tidak segera klarifikasi dan meminta maaf maka akan ada aksi lainnya yang akan dilakukan oleh pihaknya.
“Kami minta kepada Polda Papua untuk segera menindaklanjuti kasus ini, jangan sampai terjadi hal serupa seperti yang terjadi sebelumnya yang disebabkan hal sepele seperti ini,” katanya.
Lokobal juga meminta agar rektor dapat melayani mahasiswa dengan baik, berbicara sewajarnya, berlogika, berfikir dan memberikan pencerahan yang baik untuk mahasiswa, agar kedepannya dapat berstudi dengan baik baik.
Penulis: Akim
Editor: Makatita
Berita dengan Judul: Mahasiswa dan Pemuda Jayawijaya Minta Rektor Unipa Segera Minta Maaf pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Abdul Mutakim