Liputan4.com, Pamekasan – MABES N.G.O Kembali menggelar aksi demonstrasi Jilid ke-Tiga di Depan kantor Bupati, Jl. Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (08/04/21)
Aksi lanjutan kali ini meminta Bupati Pamekasan H. Badrut Tamam segera mencairkan TPP yang hingga kini belum juga dicairkan. Selain itu, Lintas 24 LSM itu juga meminta Bupati Pamekasan segera mencabut Penghapusan TPP yang dikabarkan akan di alokasikan untuk Infrastruktur.
Dalam aksi kali ini para Pendemo menghadirkan musik angklung sebagai simbol bahwa Bupati Pamekasan sedang dalam kekacauan dan kegalauan yang hebat, sehingga hadirnya musik tersebut diharapkan bisa menghibur Bupati Badrut Tamam dan anggota DPRD Pamekasan
Selain itu, Para Demonstran juga menyerahkan sesajen yang dilengkapi taburan kembang tujuh rupa dan sekantong uang receh sebagai bentuk dukungan kepada Bupati Pamekasan yang dinilai alergi dan ketakutan dalam menghadapi para Demostran
Sehingga dengan begitu diharapkan Bupati bisa mempunyai keberanian dalam menemui massa aksi, karena dalam setiap aksi Orang nomor satu di Pamekasan itu tidak pernah menemui massa aksi
Dalam aksi tersebut, lagi – lagi Mas Tamam (Sapaan Keren Bupati) tidak menemui para pendemo
Ironisnya, Bupati hanya menginstruksikan Bambang Edy yang tidak tahu menahu soal kebijakannya itu untuk menemui massa aksi
Tak heran, Bambang Edy kelabakan dalam menjawab dan melakukan dialog kebijakan dengan Orator Aksi
“Soal kebijakan beliau saya tidak tahu ya, saya hanya di perintahkan untuk menemui saudara-saudar,” Kata Bambang dengan nada terbata-bata
Pemandangan tersebut dinilai menambah deretan potret keburukan dari kepemimpinan sang Bupati, seharusnya siapapun yang diintruksikan menemui pendemo sudah memahami isi dan point pokok Kebijakan Bupati tesebut.
“Lucu sampean ini, tidak paham dengan point yang kami sampaikan, kami kasihan berdebat panjang lebar dengan sampean pak, karena kami kawatir sampean hanya dijadikan korban,” Ujar Rahem salah satu orator aksi
Terkait kebijakan Penghapusan TPP untuk ASN kini menjadi sejarah memilukan bagi kerangka tubuh Pemerintahan Kabupaten Pamekasan, pasalnya dari 45 Anggota Dewan yang dikenal sebagai Wakil Rakyat, tidak satupun yang berani angkat bicara
Hal ini memantik dugaan bahwa DPRD Pamekasan mandul dalam mendengar dan menyampaikan aspirasi Rakyat.
“Kemana 45 anggota Dewan itu, yang rata-rata mantan Aktivis, kenapa mereka diam, kenapa mereka tiarap,” Ujar Abdus Marhaen Salam (AMS)
“Mereka diam hanya untuk menyelamatkan Dana Pokirnya, mereka diam karena terlalu asik bercumbu dengan sang Bupati, Eh.. yang namanya Hamdi anggota Dewan itu kemana, Ayo keluar temui kami,” tandasnya
Senada disampaikan Korlap lainnya Zaini Wer Wer menilai, Bupati saat ini sedang dalam kegalauan hebat, untuk mewujudkan Visi Missi dan Program Skala Prioritasnya harus mengorbankan ASN
“Ingat, TPP itu sudah menjadi hak mutlak Para Abdi Negara, jangan di hapus, kita tekankan agar segera di cairkan, mari pikirkan anak dan keluarga mereka, kami nilai ini bukanlah kebijakan, tapi kepicikan yang hebat,” pungkasnya
Seperti di ketahui, Para aktivis yang tergabung dalam MABES N.G.O melakukan aksi penggalangan 1 Miliar Koin untuk membantu Bupati Pamekasan agar dalam mensukseskan Visi Missi, Program Skala Prioritas dan bahkan Pencitraannya tidak perlu melakukan Penghapusan TPP dan membekukan Gaji tenaga Honorer Pemkab.
Berita dengan Judul: MABES N.G.O Kembali Gelar Aksi Jilid III Meminta Bupati Baddrut Tamam Segera Cabut Penghapusan TPP pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Qomaruddin