Sumut Liputan4.Com Ketua LSM Tamperak Andi Panggabean SH, Mengadakan Pres liris terkait guru honor di Medan Sumatera Utara di Kantor DPD LSM TAMPERAK di jalan Cemara Square No : 88 Komplek Cemara Asri kota Medan Selasa (28/12/2021).
Selamat malam buat kawan-kawan semua Mitra kami media yang kita undang, ini tadi adalah atas laporan ibu bapak-bapak guru honor yang memperjuangkan nasibnya.
Nanti kita dengar apa yang mereka sampaikan kita dari LSM Tamperak mendampingin dan ikut berjuang, peduli kepada mereka karena di sini kita lihat ada ketidak adilan yang dirasakan oleh ibu-ibu dan bapak-bapak (guru honorer) yang di belakang Ini yang hadir ini yang mereka rasakan atas suatu peraturan yang dibuat oleh Menpan Jadi ini nanti kita kasih waktu kepada yang bersangkutan untuk menyampaikan keluhannya, ini yang bisa hadir ada 25 orang Untuk mewakili guru honor lainnya.
Ketua LSM Tamperak Andi SH mengatakan, ” ini adalah memperjuangkan nasib guru honorer Negri di kota Medan dan peraturan berarti ini semua berlaku untuk seluruh di Republik Indonesia jadi yang mau kita peraturan itu sesuai dengan rasa keadilan, tidak Ada kesenjangan dan perbedaan di Indonesia ini” ucapnya.
“Ini adalah Negara Hukum Tapi itu harus diutamakan dari segala kepentingan apapun baik kepentingan kelompok pribadi politik semua masyarakat Indonesia, harus merasakan keadilan jadi Disini perlu kita sampaikan upaya kita berjuang mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, mendengarkan apa harapan kita dan perjuangan kita Untuk mendapatkan keadilan, sesuai sila ke 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Salah satu Bapak guru mewakili para guru honor yang ada di sini akan membacakan beberapa peraturan menteri RB nomor 28 pasal 28 tentang penambahan afirmasi teknis ada yang pertama namanya pelamar yang mendapatkan sertifikat pendidik atau serdik mendapatkan nilai paling tinggi 100% teknis ambang batas.
Nah yang kedua pelamar yang usia 35 tahun keatas tambahan nilai 15% dari nilai teknis ketiga disabilitas mendapat 10% dari menteri yang baru-baru ini keluar kemarin ya waktu tahap pertama seleksi P3K atau PPPK yang umur 50 tahun keatas tambahan 100% di sini kami tidak semua yang dari 35 tahun ke atas ada beberapa teman kami yang sudah berjuang mencerdaskan anak-anak bangsa, di bawah dari 35 tahun keatas tidak ada tambahan poin itu adalah poin ketidakadilan yang pertama yang kami dapat kami minta kepada Menteri untuk memberikan kami yang dibawah 35 tahun ke bawah supaya kami ini bisa berjuang juga mental kami sudah rusak,akibat afirmasi afirmasi yang ada sertifikat pendidik tidak ada di SD Negeri tidak ada. yang ada cuman di swasta di mana Kami mau bertarung ya mereka sudah mendapatkan poin 500 poin 100% mereka hanya cuman tidur saja mereka sudah mendapatkan poin Hanya mereka cuma meluluskan dua passing grade yang lainnya dari apa dari kultural dan sosial wawancara itu aja yang mereka selesaikan teknis mereka tutup mata kami di negeri menangis, mental kami rusak jangan lagi merusak mental anak-anak didik kami. malah mental seorang guru yang dijatuhkan, kekecewaan ini kami bentuk dari tangisan kami kepada bapak menteri pendidikan khususnya kami di kota Medan mungkin teman-teman kami yang ada di luar dari kota Medan dan Seluruh Indonesia juga menangis dengan hal itu kami berharap beberapa keberatan yang kami ingin Sampaikan. Ada berita bahwasanya katanya jadi tahap 2 yang lulus ini yang lulus PG akan diuji kembali Jadi ada perangkingan kami kalah sama swasta di negeri tidak ada tambahan poin mereka sudah dapat 500 poin kami gimana nasib kami yang sudah 7 tahun 10 tahun bahkan bertahun-tahun. Kami menikmati hasil gaji yang tak seberapa kami Rp200.000 sedangkan mereka sudah sampai sejuta dua juta, enak tenang tinggal tidur di rumah gaji mereka tinggi kayak mana kami masih ada yang merasakan yang Rp200.000 gimana nasib kami anak-anak kami mau dikasih makan apa, istri dan anak kami. Bapak menteri ini tangisan kami,keluhan kami para guru honorer.
Harapan Terbesar kami kepada Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo,menpan Cahyo Kumolo,Menteri Pendidikan Nadim Makarim,Sudi kiranya memperhatikan Nasib Kami dan bisa kami diangkat menjadi ASN itu pengharapan kami yang terakhir.(Abdi Sumarno)
#Persiden Jokowi
#Menpan Cahyo Kumolo
#Menteri Pendidikan Nadiem Makarim
Berita dengan Judul: LSM Tamperak Laksanakan Pers Rilis Terkait Keluhan Para Guru Honorer di Kota Medan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Abdi Sumarno