BANJARMASIN – LIPUTAN 4.COM. Lembaga Swadaya Masyarakat komisi anti korupsi indonesia kalimantan selatan (LSM KAKI kalsel) hari ini kamis (15/09/22) kembali mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi provinsi Kalimantan Selatan dan kantor PT.Pertamina kalsel untuk mempertanyakan perihal yang sedang marak di pemberitaan saat ini mengenai masalah BBM.
Dalam aksi demo tersebut yang di ketua langsung oleh ketua LSM.KAKI kalsel beserta rombongan LSM.KAKI kalsel, H.Husaini langsung menyambangi kantor Kejati Kalsel dan Kantor PT.Pertamina Kalsel untuk mempertanyakan perihal permasalahan mengenai masalah BBM dan juga masalah gas elpiji 3 kg yang menurutnya adanya penyimpangan masalah subsidi BBM dan mahalnya gas elpiji 3 kg,” ucap H.Husai.
” pada saat ini masyarakat kota Banjarmasin mengalami permasalahan kenaikan BBM yang di subsidi oleh pemerintah, menurut pemerintah kenaikan angka BBM tersebut karena harga BBM tersebut di pasar dunia mengalami peningkatan dan kenaikan,” tuturnya.
Data dari Kemenkeu RI bahwa subsidi yang di gelontorkan kepada masyarakat hampir mencapai sekitar 400 triliun, untuk itu harga kenaikan BBM tersebut pemerintah tentu dengan pilihan yang sulit, oleh karena itu dalam aksi ini kami menghendaki kepada aparat Kejati Kalsel agar berperan aktif dalam pengawasan atas dugaan penyelewengan BBM yang bersubsidi di provinsi Kalimantan Selatan,” pintanya.
“Karena kita tidak memungkiri banyaknya subsidi yang dilarikan dan diselewengkan ke sektor pertambangan,” tegasnya.
Selanjutnya aksi yang kita juga lakukan ke pihak PT. Pertamina Kalsel agar seefekti mungkin untuk melakukan pengawasan BBM tersebut, dan untuk saat ini saja untuk harga BBM gas elpiji saat ini harganya sudah bervariasi, untuk itu kami mengharapkan pengawasan kepada PT.Pertamina Banjarmasin terhadap permasalahan tersebut,” pungkas H.Husai.(Irwan L4).
Berita dengan Judul: LSM.KAKI Kalsel Kembali Sambangi Kantor Kejati Kalsel Dan PT.Pertamina Pertanyakan Perihal Penyelewengan BBM pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Irwan Saputra