Liputan4.com Lebak- Sebanyak 20 tim ikut dalam lomba dayung Rakit tradisional Festival 2022 di Situ Cimaista Desa Cijengkol, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak-Banten. Kegiatan lomba dayung tradisional ini dibuka langsung oleh Camat Cilograng Hendi Suhendi S.I.P, Rabu (23/11/2022).
Selain Camat Cilograng, hadir pula Dewan Provinsi Banten fraksi PKS Drs. KH. Iip Makmur, Danramil Cilograng Kapten inf Masyhari, Kapolsek Cilograng AKP Asep Dikdik, ketua Pokdarwis Provinsi Banten Lili Suheli dan Kepala Desa se-Kecamatan Cilograng.
Camat menyambut baik setiap ide kreatif dan gagasan masyarakat yang ingin memeriahkan Festival Cilograng ini dengan kegiatan-kegiatan yang menarik, seperti halnya lomba dayung rakit yang di adakan Desa Cijengkol. Perlombaan ini tentunya membawa nuansa kearifan lokal dengan suasana kebersamaan dan sukacita.
Dalam sambutannya Camat di awali dengan penyampaian bela sungkawa atas terjadinya musibah bencana gempa bumi di Cianjur, selaku umat Muslim tentunya kita sangat bersimpati terhadap saudara kita yang terkena musibah, untuk itu kami pemerintah Kecamatan Cilograng membuka posko donasi di aula kecamatan, dan bagi siapa saja yang mau menyisihkan hartanya untuk membantu saudara kita di Cianjur silahkan datang ke kantor Kecamatan Cilograng, terangnya.
Selanjutnya, saya sampaikan bahwa terselenggaranya kegiatan Festival Cilograng yang di isi dengan berbagai kegiatan ini, tentunya tidak lepas dari kerjasama semua stakeholder yang ada di Kecamatan Cilograng, termasuk hari ini kita melaksanakan lomba dayung di Situ Cimaista Desa Cijengkol. Situ Cimaista adalah milik kita bersama yang patut di jaga dan di lestarikan, imbuhnya.
Tentunya ini juga berkat kerja keras Kepala Desa Cijengkol serta peran aktif seluruh masyarakatnya ikut berpartisipasi demi terselenggaranya acara ini dengan sukses, pungkasnya.
Sementara dewan Provinsi Banten fraksi PKS Iip Makmur dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah Kecamatan Cilograng yang telah sukses menggelar berbagai ivent guna mendongkrak potensi wisata di tiap-tiap desa. Ini erat kaitannya dengan peningkatan ekonomi.
Misalnya para pedagang bisa berjualan, dengan demikian berarti ada transaksi ekonomi, ketika transaksi ekonomi terjadi berarti ada untung, dan yang diuntungkan adalah masyarakat kita, jadi kepala desa berpikirnya bagai mana memberi kesejahteraan bagi masyarakat dan bukan hanya infrastuktur, karena sudah ada di APBDes, APBD, APBD Provinsi dan APN, terangnya.
Lebih lanjut Iip Makmur menjelaskan, bahkan Propinsi Banten untuk tahun 2023 kita hampir punya 12 Triliun, tinggal siapa yang bisa bergerak dengan melakukan pendekatan dan sering bersilaturahim.(Riki/Hs)
Berita dengan Judul: Lomba Dayung Tradisional Situ Cimaista Desa Cijengkol, Bernuansa Kearifan Lokal pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : L4Banten