Liputan4.com, Banjarmasin-Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimatan Selatan mengadakan lomba bertutur bagi siswa-siswi SD/MI tingkat Provinsi Kalimatan Selatan
“Kami berkomitmen untuk tetap mencerdaskan anak bangsa meskipun kondisi saat ini sedang sulit karena pandemi COVID-19,” Semakin senang anak-anak terhadap buku cerita yang dibacanya, semakin banyak pula buku yang diperlukan. Mereka juga akan semakin ketagihan untuk terus membaca,” papar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimatan Selatan Hj Dra Nurliani Dardie M.AP, melalui sekretarisnya, DR M Ramadan SE ME AK saat memberikan sambutan pembukaan, di aula Dispersip Kalsel, Kamis (8/4).
Pelaksanaan kegiatan ini selalu memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dia menjelaskan komitmen Perpustakaan itu ditunjukan dengan tetap melaksanakan lomba bertutur tingkat provinsi dengan sasaran siswa-siswi SD/MI baik negeri maupun swasta yang telah memiliki perpustakaan sekolah.
“Walaupun kondisi saat Pandemi Covid 19, tentu tidak mengurangi kualitas pelaksanaan lomba seperti tahun-tahun yang lalu,” jelas dia.
“Kemampuan bertutur adalah hasil literasi pada tahap pemahaman dan pemaknaan apa yang tersurat dan yang tersirat yang diperoleh dari kegiatan membaca. Maka kegiatan bertutur sangat relevan untuk terus digalakkan bagi generasi muda sejak usia sekolah agar dapat mewujudkan SDM Indonesia unggul 10 tahun yang akan datang,” tambah Ramadan.
Sementara itu, salah seorang guru pendamping dari SDN 2 Loktabat Selatan (Banajrbaru), Praptini Dasawati menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan yang matang untuk mengikuti lomba bertutur tingkat provinsi tahun ini.
“Untuk di tingkat provinsi ini kami memutuskan untuk merubah judul dari apa yang kami bawakan pada lomba tingkat kota sebelumnya,” ucap Praptini.
Setelah menentukan judul baru, latihan pun dilakukan setiap hari sejak satu minggu sebelum lomba dimulai.
“Dalam berlatih itu kami mengikuti mood anak, bukan anak-anak yang mengikuti jadwal kita. Jadi, kami benar manfaatkan waktu mereka,” jelas Praptini.
Di kesempatan tersebut, Faradita Putri Cinta Ariyanto siswi kelas 5 SDN 2 Loktabat Selatan membawakan kisah berjudul Datu Kalaka, yang merupakan cerita rakyat asal Hulu Sungai tentang perjuangan Datu Kalaka melawan prajurit Belanda bukan dengan senjata, tapi dengan kecerdikan.
Sementara peraih juara ke-4, berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atas nama Ananda Syafira Zahra. Dilanjutkan peringkat ke-3 oleh Muhammad Rakha Al-Aziz (Kabupaten Tabalong), disusul jawara ke-2 oleh Siti Nurhayatul Hasanah (Kabupaten Kotabaru), dan pemenang pertama tahun ini datang dari Kota Banjarmasin, yakni Keyra Ameera Shafa, yang akan mewakili Banua ke tingkat nasional.
Di tempat yang sama, Abdus Syukur salah seorang juri lomba menyebutkan kriteria penilaian di antaranya adalah kesesuaian tema kostum dengan cerita yang dibawakan.
“Kemudian kepekaan, sejauh mana peserta mampu menghidupkan kisah yang dibawakan, penguasan materi, dan penampilan. Itu semua kriteria yang penting dalam penilaian kami,” ungkap Abdus.
Dalam membawakan kisahnya, peserta juga diwajibkan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena akan berlanjut ke tingkat nasional.
“Karena arahnya untuk tingkat nasional, jadi harus dibawakan dengan bahasa Indonesia,” singkat Syukur.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimatan Hj Dra Nurliani Dardie M.AP, menjelaskan bahwa bertutur adalah buah dari kegemaran membaca, sehingga membangun imajiner seseorang sehingga dapat menuliskan ide, gagasan kreatif dalam bentuk tulisan sehingga terjadi transfer pengetahuan.
Bunda Nunung sapaan akrab Kadispersip Kalsel, berharap kegiatan bercerita itu terus berlanjut tidak hanya pada ajang pelaksanaan lomba tetapi anak anak dapat membiasakan membaca dalam kehidupan sehari hari.
“Kami berharap kepada seluruh masyarakat, para profesional, para pemerhati seni budaya dan musik, komunitas, lembaga, baik pemerintah maupun swasta bisa bekerjasama dalam program mendukung peningkatan kegemaran membaca melalui kegiatan bercerita sejak usia dini,” ungkap Bunda Nunung
Perpustakaan, lanjut Bunda Nunung, siap bekerja sama dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang tujuannya untuk mengangkat pentingnya perpustakaan, pentingnya buku dan bahan bacaan lainnya, semuanya itu untuk meningkatkan pembudayaan kegemaran membaca masyarakat Indonesia.
Bunda Nunung mengharapkan seluruh masyarakat Indonesia agar senantiasa melaksanakan pola hidup sehat serta terus berinspirasi, berkarya, berimajinasi, berkreativitas dan berliterasi semaksimal mungkin untuk meningkatkan prestasi melalui gagasan, ide dan pemikiran yang disampaikan melalui kegemaran membaca dan pemanfaatan fasilitas dan sarana perpustakaan yang ada.
Pada Lomba Bertutur bagi siswa-siswi SD/MI tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2021 ini, hanya Kabupaten Tapin sejak 2017 sd 2021 yang tidak mengirimkan perwakilan, sehingga lomba hanya diikuti oleh 12 orang perwakilan kabupaten/kota dari 13 Kabupaten/Kota di Kalsel.
Berita dengan Judul: Lomba Bertutur Untuk Menumbuhkan Kegemaran Membaca pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Tornado