BATULICIN – LIPUTAN 4.COM. Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggelar lokakarya tujuh festival panen hasil belajar program pendidikan guru penggerak angkatan ke V.
Kepala Dinas Pendidikan Tanah Bumbu Eka Sapruddin, di Batulicin Rabu mengatakan, program ini merupakan sebuah pendidikan bagi guru yang berorientasi pada perubahan atau transformasi sistem pendidikan.
“Para calon guru penggerak membagikan berbagai aksi nyata dan program-program yang sudah dilaksanakan selama enam bulan, tujuannya untuk melihat perubahan positif yang sudah dirasakan di sekolah calon guru penggerak,” katanya.
Ia mengatakan, lokakarya bagi calon guru penggerak sangat penting untuk dilaksanakan, karena melalui kegiatan inilah mereka diberi ruang untuk membuktikan bahwa dengan mengikuti pendidikan guru penggerak maka telah memenuhi kompetensi pemimpin pembelajaran.
Mereka yang sudah mengikuti pelatihan dinilai mampu menggerakkan sebuah ekosistem pembelajaran di sekolah dan mampu menjalankan program-program yang benar-benar berdampak bagi para murid di sekolah.
Calon guru penggerak dapat menjelaskan proses yang dialami dan praktek baik yang didapatkan selama mengikuti program guru penggerak dan berdampak pada murid.
Calon guru penggerak juga dapat menjelaskan saran untuk pengembangan dari para pengunjung, dan juga membagikan hasil pembelajaran selama enam bulan dan dampaknya kepada diri sendiri dan kepada undangan lokakarya khususnya para kepala sekolah, komunitas daerah, maupun teman sejawat.
Adapun hasil yang diharapkan melalui festival ini adalah calon guru penggerak mampu menganalisis penerapan program yang dibuat selama enam bulan, calon guru penggerak mampu mengidentifikasi hasil praktik baik di lingkungan pelajar maupun sekolah, dan perwakilan calon guru penggerak mampu menyampaikan hasil pembelajaran di kelas berbagi.
Kepala Balai Guru Penggerak Kalimantan Selatan, Abdul Kamil Marisi mengatakan guru penggerak adalah pasukan khususnya Dinas Pendidikan. Mereka di didik selama berbulan-bulan.
“Untuk guru penggerak angkatan satu sampai empat dididik selama sembilan bulan, dan bulan ke sepuluh melaksanakan panen hasil karyanya,” jelasnya.
Sedangkan angkatan ke lima dididik selama enam bulan, dan bulan ke tujuh melaksanakan lokakarya panen hasil belajar dengan menunjukkan produk-produk terbaik dari hasil pembelajaran yang mereka peroleh.
Guru penggerak adalah agen tranformasi bagi ekosistem pendidikan. Mereka memiliki peran diantaranya mendorong peningkatan prestasi akademik siswa, menjadi mentor bagi guru lainnya, mengajar dengan kreatif, dan menjadi teladan bagi yang lainnya.
“Sementara itu, Bupati Tanbu Abah H.M.Zairullah Azhar mengatakan pemerintah daerah sangat bersyukur dan mengapresiasi dilaksanakannya festival panen hasil belajar program pendidikan guru penggerak di Kabupaten Tanah Bumbu,” ucap Abah Haji.
Menurut Abah H.Zairullah, pendidikan merupakan salah satu dari empat pilar pembangunan di Bumi Bersujud.
“Pilar utama pembangunan di Tanbu ini adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu melalui pendidikan. Keberhasilan pembangunan terletak pada pendidikan,” ucapnya.
Pemerintah daerah sangat mendukung dengan adanya program guru penggerak ini dalam rangka membangun generasi penerus bangsa dan masa depan negara. persoalan ke depan Tanbu dan Indonesia kuncinya ada di anak-anak ini, dan landasan utamanya adalah para guru.
Abah H.Zairullah Azhar mengatakan, kunci rahasia dunia itu ilmu, kunci akhirat itu ilmu, jika ingin mendapatkan keduanya yaitu dengan ilmu,” pungkasnya (Liputan 4.Com).
Berita dengan judul: Lokakarya Guru Penggerak Angkatan Ke-5 Digelar Pemkab.Tanbu pertama kali tampil pada LIPUTAN4.COM. Reporter: Irwan Saputra