Berita  

Livestreamer Tenar di Tiongkok Didenda Rp2,9 Triliun Karena Mengemplang Pajak

livestreamer-tenar-di-tiongkok-didenda-rp2,9-triliun-karena-mengemplang-pajak

Ratu livestreaming di Tiongkok pekan lalu divonis denda senilai 1,34 miliar yuan (setara Rp2,9 triliun) oleh otoritas pajak setempat. Berdasar temuan petugas, sosok Huang Wei, yang lebih dikenal netizen dengan nama online Viya, terbukti mengemplang pajak bertahun-tahun.

Akibat hukuman tersebut, Viya terpaksa menjual berbagai harta bendanya saat livestreaming di platform belanja online Taobao. Dari jajanan, koleksi kosmetik, sampai peluncur roket, semuanya dilelang supaya Viya bisa membayar denda pemerintah.


Perempuan 36 tahun itu awalnya pedagang online biasa di Taobao, menjadi reseller pakaian branded. Lambat laun, ketika Taobao mengintegrasikan fitur livestreaming bagi para penjual, Viya menjadi salah satu bintangnya. Dia bisa jualan baju dengan sangat menarik, sampai akhirnya lama-lama posisinya lebih tepat dijuluki seorang influencer fashion. Viya jadi salah satu pelopor industri livestreaming Tiongkok awal dekade ini, yang sekarang perputaran uangnya mencapai jutaan Dollar per hari.

Dibanding livestreamer lain, Viya amat disukai brand. Sebab sekali dipromosikan oleh Viya dalam postingan berdurasi satu menitan, produk apapun hampir pasti melonjak penjualannya. Berkat kesuksesan inilah, Viya ditaksir memiliki kekayaan 9 miliar Yuan, merujuk laporan majalah bisnis New Fortune.

Akan tetapi, tanpa Viya sadari, sejak pertengahan 2021 petugas pajak sudah memantaunya. Operasi ini merupakan bagian dari rencana besar Beijing mengendalikan industri internet negara mereka, sehingga tidak terlalu disetir kepentingan pasar.

Otoritas pajak Kota Hangzhou, pada jumpa pers 13 Desember 2021, menyatakan Viya ternyata tidak pernah membayar pajak penghasilan dari iklan maupun endorse yang dia terima. Pengemplangan pajak itu berlangsung sejak 2019 hingga 2020. Pemerintah juga menuding Viya menyembunyikan aset, yang membuat kewajiban pajaknya berkurang. Atas berbagai tindakan tersebut, otoritas pajak menilai negara dirugikan 1,34 Miliar Yuan, dan jumlah itu harus dibayarkan sebagai denda oleh Viya.

Viya buru-buru membuat postingan minta maaf di Weibo (situs serupa Twitter untuk penduduk Tiongkok), karena melakukan pengemplangan pajak. Dia menerima keputusan denda dari pemerintah dan siap bertanggung jawab. Tak lama setelah muncul postingan itu, Taobao memblokir sementara akun dan kemampuannya livestreaming. Tak jelas, apakah Viya masih bisa bertahan di industri livestreaming, akibat hukuman beruntun tersebut.

Sebelum Viya, livestreamer populer lain di China seperti Zhu Chenhui sudah mengalami nasib buruk serupa. Cherie, nama onlinennya, di-banned dari semua platform medsos oleh otoritas Tiongkok karena mengemplang pajak setara Rp142 miliar, merujuk laporan pemerintah yang terbit pada November 2021.

Sosok tenar lain yang digulung dalam operasi penertiban pajak tahun ini adalah Fang Bingbing, salah satu penyanyi pop paling kesohor di Negeri Tirai Bambu. Seperti nama-nama di atas, dia dianggap mengemplang pajak sehingga dilarang tampil dalam semua acara hiburan di saluran televisi milik negara.  

Follow Viola Zhou di Twitter.