Liputan4.com, Pamekasan – Ratusan massa yang tergabung dalam Lintas LSM Non Govermnent Organisasi (NGO) bersama Perkumpulan Central Pedagang Kaki Lima Arlan (PKLA) berunjuk rasa dengan sasaran Kantor Bupati Pamekasan, Madura Jawa Timur, Selasa, (08/06/21).
Massa Aksi mulai longmarch dari munomen Areklancor menuju kantor Bupati Pamekasan untuk menagih Janji Bupati.
Dari pendemo keluar kata-kata kotor untuk Bapak Bupati Baddrut Tamam Bupati Pamekasan. Secara bergantian korlap aksi menyuarakan tuntutannya “Kami hadir disini karena menagih janji Bapak Badrut Tamam selaku Bupati Pamekasan, bahwa janjinya akan mensejah terakan PKL,” teriak Muhtar salah satu orator aksi.
Sementara Abdus Marhaen, Menyebut Bupati Pamekasan hanya fokus pencitraan. bahkan para PKL hanya diapusi telur dan beras oleh Bupati Pamekasan.
“Ketika para PKL mendapatkan bantuan Covid-19 dari Bupati Pamekasan, Tapi bantuannya hanya telur busuk dan beras busuk yang sangat tidak layak,” ucap Abdus Marhaen.
Massa aksi menuntut agar Bupati Pamekasan tidak hanya fokus pencitraan, melainkan juga memikirkan nasib para PKL yang selama ini juga terdampak Covid-19.
Massa aksi yang geram karena tidak mau ditemui Bupati, dengan lantang mereka berteriak menyebut Bupati Banci.
“Keluar Bupati Banci, Temui kami,” teriak massa aksi tersebut.
Kemarahan peserta aksi yang tidak ditemui Bupati berlanjut pada aksi bakar lapak di depan kantor Bupati Pamekasan. Namun hal itu tidak kunjung membuat Bupati menemui para PKL.
Berita dengan Judul: Lintas NGO dan PKL Kepung Kantor Bupati Pamekasan, Tidak Ditemui Bupati Massa Aksi Membakar pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : P4n71