Ram Singh Porte, seorang penipu ulung, akhirnya harus mengakhiri pelarian selama sembilan tahun dari kejaran polisi. Dia ditangkap aparat di Negara Bagian Chhattisgarh, atas dugaan menipu lebih dari 20 orang.
Uniknya, Porte bukannya amat lihat bersembunyi sehingga bisa tidak tertangkap selama sembilan tahun terakhir. Alasan sebenarnya, selama kurun waktu tersebut, polisi selalu salah menangkap Laxman, saudara kembarnya yang berwajah amat mirip.
Polisi sebetulnya sudah mengendus aksi penipuan Porte sejak 2012. Kala itu, seorang perempuan melapor karena ditipu setelah membeli obat herbal berharga mahal yang ternyata abal-abal. Porte mengaku sebagai dukun sakti dan menilai sakit yang diderita si perempuan selama bertahun-tahun adalah ulah guna-guna.
“Selama beraksi, dia selalu mengaku sebagai dukun atau tabib, lalu menjual obat yang sama sekali tidak ada khasiatnya,” kata Harish Sahu, inspektur di Kepolisian Chhattisgarh yang memimpin pengejaran terhadap Porte.
“Dia sengaja mengincar orang-orang dari latar keuangan menengah ke bawah yang anggota keluarganya sakit, lalu selalu menyebut sakit mereka akibat kutukan atau tulah,” imbuh sang polisi saat dihubungi VICE World News.
Jumlah korban penipuan Porte masih terus didata, namun dipastikan mereka ada puluhan, tersebar di seluruh negara bagian. Saat beraksi, Porte selalu dibantu tiga orang yang mengaku sebagai muridnya. Aksi mereka selama nyaris satu dekade menyebabkan kerugian senilai 150 ribu Rupee (setara Rp28 juta).
Dukun palsu adalah praktik kejahatan yang lazim di India. Sudah banyak kasus dukun atau guru yang mengaku sakti menipu orang dengan menjual obat-obatan palsu atau layanan klenik yang tak terbukti.
Porte sudah sempat hampir tertangkap pada 2015. Kala itu, dua anak buahnya bernama Rajmal dan Rahul tertangkap duluan oleh aparat. Namun, nahas bagi Laxman, polisi justru mendatangi lokasi yang sedang ditinggali Laxman. Kembaran Porte itu sama sekali tidak tahu menahu kalau saudaranya merupakan penipu berantai. Dalam salah satu penangkapan, Laxman berulangkali menyebut kalau polisi salah tangkap.
Polisi akhirnya menemukan titik terang berkat informasi dari keluarga besar Porte sendiri. Sang penipu hendak menghadiri festival dan bertemu kawannya. “Dari informasi keluarga itulah, kami akhirnya berhasil menangkap sosok Porte yang sebenarnya,” kata Sahu.
Proses pengadilan Porte masih berjalan, mengingat interogasi belum selesai. Sedangkan Laxman yang apes telah dilepaskan. Kriminal berhasil kabur dari aparat berkat punya kembaran ternyata bukan cerita baru.
Pada 2018, seorang narapidana di Peru berhasil kabur setelah menjebak kembarannya sendiri. Ketika saudara kembarnya berkunjung ke penjara, si napi membius lelaki malang itu, menukar baju mereka, lalu kabur tanpa disadari sipir.
Follow Shamani di Instagram dan Twitter.