Menahan ijazah orang lain adalah aksi semena-mena, melanggar aturan ketenagakerjaan, dan yang tidak bisa dibenarkan mau siapa pun yang melakukannya. Lazimnya praktik menahan ijazah dilakukan HRD perusahaan nakal atau oleh orang yang diutangi. Ini pertama kali VICE menemukan kasus ijazah ditahan oleh mantan pacar berlatar motif yang konyol: lantaran kesal diputusin.
Korbannya seorang perempuan bernama Juli Panjaitan. Kasus ini diketahui wartawan usai Juli mengadu ke program Japri Pak Kapolsek yang diadakan Polsek Medan Baru, Sumatera Utara, pada 22 Januari 2023. Menurut Juli, ijazah kuliahnya ditahan mantan kekasihnya bernama Herbert. Mengingat posisi penting ijazah di Indonesia, Juli akhirnya meminta polisi turun tangan.
“Pelapor melaporkan bahwa ijazah kuliah miliknya ditahan mantan dari kekasihnya, dikarenakan pelapor tidak mau kembali lagi dengan laki-laki tersebut,” kata Kapolsek Medan Baru Kompol Ginanjar Fitriadi, dilansir Kumparan.
Surprisingly, polisi merespons aduan Juli. Mereka kemudian mendatangi Herbert di kosannya. Ia lalu dibawa ke kantor polisi untuk dipertemukan dengan Juli. Masalah tuntas usai Herbert minta maaf dan ijazah Juli dikembalikan. Kalau penasaran gimana mediasi kasus aneh tersebut, fotonya bisa dilihat di sini. Sayangnya mengapa ijazah Juli bisa-bisanya ada di tangan Herbert belum terjawab.
Kasus Juli-Herbert boleh konyol, namun kasus pacar menolak diputuskan lalu memutuskan bertindak abusif sebenarnya memprihatinkan. Catatan Tahunan (Catahu) 2021 yang dirilis Komnas Perempuan bahkan meletakkan Kekerasan dalam Pacaran (KDP) sebagai kekerasan berbasis gender nomor dua paling banyak terjadi di Indonesia pada 2020.
Contoh tragis KDP adalah kasus Novia Widyasari yang bunuh diri setelah mengalami rangkaian kekerasan dari pacarnya, Bripda Randy Bagus Hari Sasongko, termasuk paksaan aborsi. Seorang pembaca bahkan sampai minta nasihat hukum kepada Detik gara-gara pacarnya justru mengancam ketika bakal diputusin.
Pelajaran buat para mantan pacar: gapapa lah sekali-kali menelan cinta platonis. Kadang yang diem-diem gitu justru cute. Kami kasih contoh kisah seorang cowok yang setiap hari selama 5 tahun ga pernah absen ngucapin selamat malam ke Laura Basuki, tapi bisa ga creepy. Ini memang bukan kisah pacaran, tapi rasakan deh gimana ekspresi sayang disampaikan tanpa kekerasan dan happy ending.
Pria itu bernama Ridho Trinanda. Waktu VICE mewawancarainya pada 2019 silam, usianya 26 tahun. Sejak berusia 21 tahun, ia rutin mencuit “Selamat Malam Laura Basuki” di Twitter, tanpa pernah mention Laura sekali pun.
“Emang cuma seneng aja sama nama itu. Dan orangnya,” kata Ridho saat kami tanyai motif di balik konsistensinya. Ridho mengaku suka Laura gara-gara doi main di FTV. Karena cuitannya sopan, pada akhirnya Ridho di-notice dan sempat ketemu dengan idolanya.