TIMIKA | Setelah ketua RT 17, kelurahan kebun siri melaporkan sekelompok masyarakat yang bermain Judi King ke Polsek Miru, aparat kepolisian merespon cepat dan langsung menuju tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk membubarkan sekelompok warga yang melakukan perjudian king ( Binggo- red) di dekat pasar gorong gorong, Kamis, (11/11/12).
Saat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) aparat kepolisian langsung membubarkan sekelompok masyarakat yang sedang asik dan serius dalam bermain judi ketangkasan itu.
Sejumlah peralatan yang dipakai untuk berjudi disita oleh aparat kepolisian seperti papan angka judi king, buku judi king, dan peralatan pendukung lainnya.
Dari pantauan di lapangan, aparat kepolisian menganjurkan kepada ketua ketua RT setempat agar segera membongkar tenda – tenda king tersebut.
Isak Wakum selaku Ketua RT – 17 kelurahan kebun siri mengatakan, mereka bukan warga kompleks tapi rata – rata mereka dari luar kompleks, sebelumnya saya sudah tegur mereka tapi mereka tidak mendengarkan saya. Oleh karena itu saya langsung melaporkan mereka ke kantor Polsek Mimika Baru (Miru)
Diketahui, Isak langsung mengantar aparat menuju salah satu tenda king terdekat.
Sementara, Ipda I Putu Dhayana selaku Kanit Intelkam Polsek Miru yang ikut dalam patroli keliling mengatakan bukan saja dua tempat judi king di Gorong – gorong ini tapi diharapkan tempat tempat lain juga bisa kita bersihkan,” jelas I Putu Dhayana kepada Liputan4.com.
“ini adalah penyakit masyarakat yang sangat meresahkan. Setiap ada laporan dari masyarakat dan temuan akan kita akan bongkar dan bubarkan,”kata I putu.
Putu menambahkan kami sudah kasih ultimatum kepada yang punya tempat ini, kami kasih batasan waktu satu hari ini, dan jika tidak dibongkar oleh pengelola maka dengan demikian yang bersangkutan akan dimintai keterangan ke Polsek,” tegas Putu.
Reporter: Ochen
Editor : redaksi/Papua
Berita dengan Judul: Laporan Ketua RT Direspon, Tempat Judi King Dibubarkan Aprat Kepolisian pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Redaksi Papua
