Seorang perawat di Amerika Serikat mengamputasi kaki pasien tanpa izin, lalu berniat mengawetkannya dan memajang kaki yang telah dipotong untuk menakut-nakuti anak kecil yang malas pakai sepatu.
Mary K. Brown dilaporkan ke Kepolisian Negara Bagian Wisconsin atas tuduhan melukai dengan sengaja usai mengambil tindakan amputasi pada kaki pasien berusia 60 yang membusuk akibat terjatuh saat mati listrik. Berdasarkan pengaduan yang diperoleh VICE News, lelaki lanjut usia itu dirawat dalam keadaan kaki sudah menghitam dan mengeluarkan bau busuk.
Rekan perawat memberi kesaksian bahwa Brown terheran-heran melihat kaki pasien tak kunjung diamputasi pada saat dia mengganti perban. Dia pun memutuskan untuk melakukannya sendiri, meski belum mendapat arahan dokter. Prosedurnya berlangsung secara terang-terangan pada 27 Mei, disaksikan beberapa perawat yang bertugas menenangkan pasien selama operasi.
Dibantu dua perawat lain, Brown menggunting kulit dan tendon pasien pakai gunting perban. Baru setelah itu mereka memotong kakinya. Menurut seorang perawat, hasil amputasinya sangat tidak rapi.
Perawat lain membantah klaim Brown yang mengatakan pasien tidak kesakitan sama sekali. Berdasarkan pengakuannya, pasien mencengkeram tangannya erat-erat sambil merintih kesakitan. Ketika ditanya keadaannya beberapa hari kemudian, pasien mengungkapkan ia merasakan rasa sakit luar biasa selama kakinya diamputasi.
Brown tidak menepis tuduhan yang dilayangkan kepadanya, dan mengaku ia melakukannya demi kebaikan pasien karena lansia itu sering mengeluh bau. Hasil interogasi polisi menunjukkan, Brown menyadari kecerobohannya yang tidak konsultasi terlebih dulu pada dokter.
Menurut keterangan dalam berkas pengaduan, para perawat yang membantu Brown bingung kakinya harus diapakan. Mereka akhirnya sepakat untuk memasukkannya ke dalam kantong ziplock dan membungkusnya lagi pakai kantong biozahard sebelum disimpan di freezer yang ada di lantai dasar. Namun, Brown menyatakan ketertarikannya membawa pulang kaki pasien yang telah diamputasi.
“(Seorang perawat) mengungkapkan, Brown menghampirinya dengan maksud mengambil kaki pasien. Dia mengatakan, keluarganya menjalankan bisnis taksidermi, sehingga dia tertarik mengawetkan kaki pasien dan memajangnya dengan papan peringatan ‘Wear your boots, kids,’” demikian bunyi pengaduan yang diperoleh VICE News.
Brown diadukan ke pihak berwajib setelah ketahuan seorang inspektor kesehatan di Pierce County, tempatnya bekerja. Petugas itu melihat kaki pasien ditaruh begitu saja di sampingnya. Sementara itu, pasien meninggal beberapa bulan setelah diamputasi.
Selain didakwa mutilasi dengan sengaja, Brown menghadapi tuduhan melakukan kekacauan. Sang perawat akan menjalani persidangan pada 6 Desember mendatang.