inFAKTA.com. Lahirnya paguyuban Jawa Dwipa Nusantara (JAWARA) pada dasarnya adalah menjadi daya dukung masyarakat di bidang sosial, salah satu bentuk kepercayaan masyarakat adalah perhatian berbagai pihak terhadap JAWARA.
DPP Satgas SATYA JAWARA (Jawa Dwipa Nusantara) merupakan sebuah Paguyuban yang bersifat terbuka dan relatif baru. Namun, lahirnya organisasi ini pada dasarnya adalah menjadi daya dukung masyarakat di bidang sosial.
Meski bisa dibilang sebagai pendatang baru, tidak membuat organisasi Paguyuban ini berdiam diri. Yang dimana Paguyuban JAWARA telah berdiri sejak Senin, 14 November 2022. Tapi telah banyak di rasa dan dikenal di tengah masyarakat.
Pernyataan tersebut ditegaskan Mas Yakin, yang dipercaya menjadi Ketua Umum DPP JAWARA, yang berkedudukan di Provinsi Sumatera Utara, saat dikonfirmasi awak media, Minggu (18/6/2023).
“Lahirnya JAWARA pada dasarnya adalah menjadi daya dukung masyarakat di bidang sosial. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan masyarakat maupun perhatian berbagai pihak lainnya terhadap paguyuban ini,” ungkap Mas Yakin.
Pria yang dikenal ramah dan mudah akrab ini menegaskan, salah satu bentuk kontribusi JAWARA lainnya yaitu sebagai mitra dan stakeholders masyarakat. “Contohnya memenuhi dan membantu berbagai aktifitas masyarakat dalam konteks sosial,” ujarnya.
Mas Yakin juga memberikan contoh dalam membantu aktifitas masyarakat. Seperti yang dilakukan pada hari ini, yaitu ikut berkontribusi melakukan pengamanan pada acara walimah anak dari tokoh masyarakat Aceh di Sumut, yaitu Tengku Ridwan, yang digelar di gedung MCC, Jalan Gagak Hitam (Ring Road) Medan.
“Benar, bersama tim pengamanan lainnya, hari ini kita membantu masyarakat untuk melakukan pengamanan pada acara walimah anak rekan kami,” tegas Mas Yakin, seraya menambahkan, pengamanan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPP Satgas SATYA JAWARA, Bung Isman.
Sebagai Ketua Umum DPP JAWARA, Mas Yakin juga menegaskan, perhatian dari berbagai pihak untuk menyertakan JAWARA merupakan sinyal awal jika Paguyuban yang dipimpinnya tersebut mulai dikenal mayarakat walau baru didirikan.
Michael J Pasaribu
