Liputan4 com. Palas, Lampung Selatan.
Dugaan adanya penganiayaan yang dilakukan Dodi selaku suami Bidan Dw, di Desa Bandan Hurip, Dusun Bandan Purwa, Palas, Lampung Selatan, dibantah langsung yang bersangkutan.
Bermuala, Atang mengirimkan pesan singkat melalui aplikasi Whatsapp ke Bidan Dw, ( istri Doni), yang isinya meminta untuk membantu persalinan Ria Juantika, ( istri Atang) karna kondisi kesehatan Bidan Dewi, sedang sakit dirinya meminta untuk ke bidan lain.
Di lihat dari isi chatan di aplikasi Whatsapp, Atang bukanya mencari ke bidan lain malah dirinya mengirimkan foto KTA salah satu media gak tahu apa maksudnya, dan mengatakan pengancaman akan melaporkan bidan tersebut.
“Atang datang ke rumahnya tengah malam, sekitar pukul, 22.30 wib, mengaku suami Ria bersama Rt, tetapi tidak mau menunjukan identitas dia cuma menunjukan KTA salah satu media online, dan langsung berkata- kata kasar,” ucap Dodi saat di temui di rumahnya, sambil melihatkan isi chatan yang di sekrinsutannya, (03/12/2022)
Dodi juga mengatakan, dirinya tidak menganiaya apalagi memukulnya, dia mundur dan jatuh sendiri, sambil marah dan mengancam akan melaporkan istri saya. Saya sebagai suami dan kepala keluarga adalah kewajiban saya melindungi istri dan keluarga saya.
Menurut dirinya juga tersulut emosi, lantasan Atang, berkata-kata yang tidak menyenangkan, dan akan melaporkan dirinya beserta istrinya, tidak tahu apa yang di maksudnya.
Sementara itu, sekertaris Desa Bandan urip, Doni, terkait kejadian tersebut mengatakan bahwa warga atas nama Atang saat ini bukan warga desa bandan urip, hanya saja dirinya menikah siri dengan warga desa Bandan urip.
“Tidak ada warga saya yang namanya Atang, karna menurut keterangan ketua RT, dirinya menikah siri sudah hampir 5 tahun dan selama ini tidak ada pengurusan administrasi kependudukan walau sudah menikah siri selama 5 tahun.” tutur dia
Berita dengan Judul: Kronologis Kejadian di Rumah Dodi Suami Bidan Dewi Desa Bandan Hurip pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Sri Widodo