JAKARTA – Kasus kekerasan yang dilakukan anak mantan pejabat Dirjen Pajak, Mario Dandi Satriyo kepada Cristalino David Ozora alias David merambah ke beberapa permasalahan baru. Salah satunya hobi Pejabat dan ASN memamerkan kekayaan mereka di media sosial.
Permasalahan tersebut menjadi sorotan tatkala Mario Dandi Satriyo kerap memamerkan kendaraan mewah seperti sepeda motor Harley Davidson dan mobil Rubicon melalui akun sosial media miliknya. Setelah kasus itu mencuat, kebiasaan pejabat dan ASN yang doyan pamer kekayaan pun turut menjadi perhatian publik.
Juru Bicara Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ike Suharjo mengecam tindakan pejabat dan ASN yang hobi memamerkan kekayaan mereka. Menurutnya, hal itu nirempati tatkala masyarakat sedang berjuang bangkit setelah terhantam pandemi Covid-19 dan ancaman resesi.
“Perilaku pejabat dan ASN tersebut sangat tidak layak untuk dilakukan. Pemerintah, Kementerian, dan Lembaga harus melakukan pengawasan terhadap anak buahnya, sehingga tidak ada lagi pejabat dan ASN yang melakukan tindakan pamer kekayaan maupun pamer kekuasaan,” kata Ike kepada MNC Portal Indonsia, Senin (13/3/2023).
Menurutnya, Pemerintah melalui masing-masing instansi harus menindak tegas bagai pejabat maupun ASN yang melakukan tindakan ria ini. Sebagai pegawai di instansi Pemrintahan, seharusnya mereka memberikan contoh yang baik kepada masyarakat umum.
“Pejabat dan ASN harus memberikan contoh dan teladan kepada masyarakat. Sehingga perilaku pamer kekayaan yang dilakukan di sosial media merupakan contoh yang buruk. Apalagi jika harta kekayaan pejabat tersebut didapatkan dari hasil yang tidak baik, seperti korupsi, pencucian uang, dan lain-lain,” ujarnya.
Ike menambahkan, perbuatan tersebut juga memberikan ketidakpercayaan masyarakat kepada instansi pemrintahan. Untuk mengembalikan tingkat kepercayaan publik, Ike menilai instansi pemerintahan untuk meningkatkan pelayanan mereka kepada masyarakat.
“Mendorong pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut perlu dilakukan agar pemerintah dapat kembali mendapat kepercayaan masyarakat,” pungkasnya.