Infakta.com Jateng
25/9/2024
Kota Pekalongan – Puluhan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) dari Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Pekalongan didorong untuk bisa mengubah pola pikir (mindset) agar berani menjadi seorang pengusaha (entrepreneur). Mereka juga mendapatkan fasilitas pelatihan keterampilan dari UMKM binaan Rumah BUMN dan Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) yang sudah sukses selama 3 hari, mulai Selasa-Kamis, 24-26 September 2024.
Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi melalui Kepala Bidang Dayalinjamsos, Ahmad Husni menjelaskan bahwa, kegiatan ini diinisiasi oleh pendamping PKH agar penerima bansos bisa termotivasi untuk mengubah mindsetnya lebih mandiri dan lebih sejahtera dengan dilatih berani menjadi seorang pengusaha (entrepreneur) from zero to hero. Sehingga, nantinya mereka tidak memerlukan bantuan lagi dan mengalihkan bantuan kepada masyarakat miskin lainnya yang belum menerima bantuan sosial apapun.
“Untuk bisa mandiri, maka kami mengupayakan mereka mencari tambahan penghasilan sendiri. Mereka tidak harus lagi menggantungkan kehidupannya terhadap bantuan sosial. Salah satu upayanya kami fasilitasi pelatihan keterampilan agar bisa berusaha dan berdaya,”ucap Husni di sela-sela hari kedua pelatihan mindset entrepreneur bagi KPM PKH bersama Rumah BUMN, berlangsung di Aula Kantor Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Rabu (25/9/2024).
Menurutnya, jika secara mindset mereka sudah merasa tidak berdaya, maka tidak akan tergerak untuk berusaha. Mindset ketidakberdayaan inilah yang harus dihilangkan. Padahal, secara kodratnya manusia sudah diberikan kemampuan dan kelebihan masing-masing.
“Penerima bansos mindsetnya jangan tetap sebagai masyarakat yang kurang mampu terus dan bergantung pada bansos serta tidak akan bisa menjadi orang yang sejahtera. Mindset itu harus dihilangkan. Jika manusia itu mau berusaha bangkit dan bergerak maju pasti dijamin akan mampu mencari penghidupannya sendiri tidak hanya bergantung pada bansos,”tegasnya.
Pada pemberian pelatihan ini, para pendamping PKH telah memetakan potensi dan minat dari KPM PKH binaannya untuk dibantu pelatihan dan pendampingan keterampilan usaha. Hal ini tentu mendukung mereka memiliki usaha dan meningkatkan penghasilan mereka dari semula yang belum sejahtera menjadi lebih sejahtera atau bahkan bisa menciptakan lapangan kerja di lingkungan sekitarnya.
“Beberapa kali kami sudah kerjasama dengan Rumah BUMN, namun untuk kali ini murni dari inisiati dari para pendamping PKH supaya KPM yang mereka dampingi bisa semakin sejahtera dan graduasi. Selain itu, kami juga telah bersinergi dengan dinas terkait lainnya untuk memberikan fasilitasi penerima bansos berbagai macam pelatihan seperti dengan Dindagkop-UKM, DKP, Dinperpa, dan sebagainya,”
terangnya.
Sementara itu, Fasilitator Rumah BUMN, Novianti memaparkan, Rumah BUMN bekerjasama dengan Dinsos-P2KB Kota Pekalongan mengadakan pelatihan keterampilan usaha kepada 30 orang perwakilan KPM PKH di Kota Pekalongan. Selama 3 hari, mereka mendapatkan materi dan praktek terkait digital marketing untuk pengembangan usaha mereka melalui WhatsApps Business pada hari pertama, hari kedua berkolaborasi dengan owner Onty Cake untuk memberikan materi Mindset Entrepreneur, dan di hari ketiga mereka mendapatkan pembekalan foto produk usaha.
“Tujuannya kami ingin mengenalkan keberadaan Rumah BUMN kepada mereka, mengajak pelaku UMKM supaya bisa mengembangkan usahanya sehingga mereka tidak perlu menerima bansos apapun, mereka juga bisa lebih mandiri dan sejahtera. Kami juga memfasilitasi pelaku UMKM bahwa ada program, event, dan bantuan modal yang bisa dimanfaatkan oleh para peserta pelatihan,”
pungkasnya. (Dian)