Liputan4.com,Jeneponto_Korban bencana angin puting beliung di desa Bontosungguh (Kalumpang) kecamatan Tamalatea kabupaten Jeneponto darurat pengungsian, hal ini disampaikan kepala dusun kalumpang barat Usman,SKM/,31/12/22.
Dari data yang di terima, sebanyak 26 kepala keluarga butuh tempat pengungsian sementara, selain dapur umum juga di butuhkan untuk meringankan beban para korban.
Sejumlah rumah rusak berat nyaris tidak berbentuk, bahkan ada yang rata dengan tanah,” Ada rata denga tanah pak, sebagian tidak bisa lagi di tempati bernaung,”ujar Kadus Kampong Toa.
Menurut saksi mata yang nyaris jadi korban reruntuhan bangunan Samaila Daeng Gassing, peristiwa angin puting beliung hanya berlangsung beberapa detik,” Cepat sekali kejadiannya pak, begitu suara angin gemuruh, saya lari masuk rumah selamatkan cucu dan saat berhasil keluar barulah atap dan bangunan runtuh,”tutur Daeng Gassing.
Hingga saat ini para pengungsi masih menempati lokasi seadanya, sebagian bahkan menginap di beberapa musholah dan rumah tetangga, belum ada pihak terkait yang ambil bagian dalam penanggulangan bencana desa Bontosungguh.
Kepala desa Bontosungguh H. Kamiluddin berharap perhatian terhadap warganya yang terdampak secepatnya di atensi baik dari BPBD, Dinsos, Tagana hingga aparat setempat.
“Sementara ini kami menunggu bantuan daru pemerintah, kebutuhan semacam tenda pengungsian, obat-obatan, dan sarana logistik sangat du butuhkan warga yang terdampak,” tutup H. Kamil.
Berita dengan judul: Korban Bencana Desa Bontosungguh Tamalatea Minim Bantuan, Pengungsian Bahkan Belum Ada pertama kali tampil pada LIPUTAN4.COM. Reporter: Basir Hasgas
