Berita  

Komplotan Perampok Bank di Brasil Pakai Sandera jadi Tameng di Atap Mobil

komplotan-perampok-bank-di-brasil-pakai-sandera-jadi-tameng-di-atap-mobil

Perampok bank di Brasil membawa kabur hasil curian dengan tameng manusia di atap mobil mereka. Tawanan diikat di atas mobil untuk menghindari tembakan polisi.

Sejumlah media lokal melansir, komplotan bersenjata yang beranggotakan sekitar 20 orang membobol tiga bank di pusat kota Araçatuba pada Senin (30/08) malam waktu setempat.


Rekaman video yang viral menampilkan sekelompok lelaki berpakaian hitam menggiring tawanan dengan todongan senjata di sepanjang jalan, sementara video lain memperlihatkan tawanan yang diikat di atas kap dan atap mobil sebagai pelindung dari kejaran polisi.

Kondisi mencekam melanda kota saat baku tembak terjadi berturut-turut di sejumlah lokasi strategis. Komandan polisi setempat Kolonel Rodrigo Arena mengatakan saat konferensi pers, “Araçatuba telah diguncang penjahat yang sangat berbahaya.”

Terduga perampok bank yang tewas diidentifikasi sebagai anggota geng paling ditakuti seantero negeri, yang dikenal sebagai Komando Ibu Kota Pertama (yang disingkat PCC dalam bahasa Portugis). Kelompok tersebut sudah lama terlibat dalam aksi perampokan bank, dan kini mereka telah merambah negara tetangga.

Pada 2017, PCC diyakini bertanggung jawab atas perampokan perusahaan mobil lapis baja senilai $11,7 juta (Rp167 miliar) di Ciudad del Este, Paraguay. Pelaku naik speedboat untuk kabur ke Brasil melalui Sungai Parana.

Komplotan di Araçatuba tampaknya memantau gerak-gerik polisi dengan drone. Mereka juga memasang bom dengan sensor gerak atau panas di sejumlah titik. Bom akan meledak ketika ada yang lewat di dekatnya. Seorang pesepeda terpaksa diamputasi kedua kakinya akibat melintasi jalanan yang terdapat bom. Polisi dikabarkan telah menjinakkan kurang lebih 40 bom di sepanjang kota. 

Polisi tangkap satu terduga dalang penyerangan pada Selasa lalu. Namun, mereka belum mengungkapkan identitasnya.

Brasil memiliki sejarah panjang perampokan bank. Pada Desember, sekelompok lelaki bersenjata menjarah bank di dua kota dalam dua aksi perampokan fatal. Belum diketahui apakah insiden saat itu terkoordinasi atau tidak.

Pada Juli 2020, diperkirakan 30 lelaki bersenjata meledakkan cabang bank di kota Botucatu sekaligus menargetkan beberapa bank lain. Para perampok dilaporkan memberondong kantor polisi setempat dengan tembakan, lalu membakar kendaraan saat melarikan diri.