Kodim TTS Tambah Personil Dan Dapur Umum Di Lokasi Bencana, Ini Tujuannya
Liputan4.com, Soe-TTS
Kodim 1621/TTS menambah personil dan mendirikan dapur umum di halaman depan gereja Betel Toenunuh Desa Bena, Kecamatan, Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Personil yang dikirim berjumlah 16 orang dipimpin Pasi Op Kodim 1621/TTS, Kapten Inf. Markus Nomleni, (anggota Kodim) akan bergabung dengan anggota yang sudah ada di lokasi.
Para anggota dibagi dua kelompok yaitu 8 orang memperkuat personil di Posko pengungsian di desa Bena dan 8 orang lainnya langsung masuk sasaran di Dusun Toenunuh.
Kodim 1621/TTS menempatkan personil dan menambah dapur umum yang letaknya langsung pada sasaran bencana banjir, tepatnya di halaman depan gereja Betel Toenunuh, dapur umum dilengkapi dengan peralatan dapur, logistik ( beras, Telur, supermi, garam, dan minyak tanah) dengan peralatan dapur (komfor, Dandang, Tabung Gas, Wajan, Pisau, Parang, Sendok, Piring, Gelas, Ember) dan lain lain termasuk satu buah fiber air dari Pemda TTS.
Tugas ke 8 orang anggota Kodim TTS adalah memasak untuk warga, tujuannya adalah memudahkan warga saat kembali ke rumah untuk membersihkan material lumpur, mengecek sawah, kebun ladang, termasuk mengecek ternak (Sapi, Kambing dan Babi).
Jika sudah di lokasi warga tidak perlu kembali ke Posko utama karena jaraknya cukup jauh sekitar 7 km, untuk makan dan minum sudah disiapkan di dapur umum di halaman gereja Betel, setelah selesai kegiatan pada sore hari warga silahkan kembali ke Posko utama karena situasi belum aman dari banjir.
Dandim 1621/TTS,Letkol CZI Koerniawan Pramulyo mengatakan dapur umum yang dibangun di lokasi banjir ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan dan memudahkan warga pengungsi agar tidak bolak balik ke Posko utama yang ada di kantor Desa Bena.
“Kita untuk makan atau minum sudah ada di dapur umum kita di gereja Betel, anggota kita juga stan by disana, ” demikian ungkap Dandim 1621/TTS, Letkol CZI Koerniawan Pramulyo.
Sementara itu, Camat Amanuban Selatan, Johanis Abanu, S. Pt saat dikonfirmasi berkaitan dengan kondisi pengungsi pasca banjir mengatakan bahwa pengungsi akan kembali setelah kondisi aman, kita akan sampaikan kepada pemerintah juga bahwa kondisi sungai Noelmina perlu dibronjong atau dinormalisasi kembali agar sungai Noelmina bisa mengalir lewat jalurnya semula, saat sekarang jarak sungai dengan pemukiman sangat dekat dan jika dibiarkan berpotensi terjadi bencana banjir lagi, kalau pemerintah tidak menerima usulan kita berarti warga harus direlokasi untuk menghindari kejadian yang sama.
Sementara itu Gustaf Nabuasa, anggota DPRD TTS dari Fraksi PDIP mengatan kali Noelmina perlu dilakukan normalisasi agar kembali ke jalur yang sebenarnya karena semakin dekat dengan pemukiman kurang lebih 3 km, Kabupaten Kupang juga mengklaim bahwa batas kali bagian Barat adalah wilayahnya kita bisa kehilangan wilayah sekitar 3 km.
” Saya sepakat dengan bapak Camat bahwa kali Noelmina perlu kita normalisasi kembali ke jalur semula, jika tidak maka hal yang paling baik adalah merelokasi warga Toenunuh saya akan bawa usulan ini ke DPRD, kita juga bisa kehilangan wilayah sekitar 3 km,” ujarnya.
Katarina Bansae, korban bencana banjir Sungai Noelmina mengisahkan kejadian terjadinya banjir, kampung Toenunuh diguyur hujan sejak hari Kami, Jumat sampai hari Sabtu, hari Minggu sekitar jam dua pagi, banjir sudah masuk rumah setinggi lutut kaki, terdengar teriakan warga Toenunuh bahwa banjir sudah naik dan melewati perkampungan, warga tidak boleh keluar rumah karena banjir semakin tinggi dan melewati perkampungan, semua hewan yang ada banjir bawa, bersyukur karena banjir tidak tambah tinggi, warga bertahan sampai pagi hari dan warga lain sudah mengungsi keluar kampung.
” Banjir ini datang dari atas, kami tidak bisa keluar, untung Tuhan masih sayang kami dan kami bersyukur kejadian ini tidak memakan korban jiwa, sungguh kejadian ini luar biasa,” katanya.
Kami berterima kasih atas pelayanan yang diberikan oleh bapak – bapak Tentara dari Kodim TTS yang mendirikan Posko dan dapur umum ditengah warga, kami merasa tenang karena anggota tidur bersama kami di gereja.
” Baru sekarang saya melihat tentara masak untuk kami, mereka datang lengkap dengan alat dapur mereka (Tentara) mulai memasak dari jam 4 pagi komfor sudah berbunyi dan tepat jam 6.30 kami warga sudah mulai makan pagi” ujar Katarina
Berita dengan Judul: Kodim TTS Tambah Dapur Umum Dan Personil Di Lokasi Banjir Desa Bena pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Simron Yerifrans