Berita  

Gubernur Papua Diminta Untuk Segera Balik Ke Jayapura

Ketua Koalisi Rakyat Papua (KRP) beserta jajarannya saat memberikan keterangan pers kepada awak media (08/07)sore || Dok/ Foto: Akim || Penulis: Abdul Mutakim

Infakta.com, JAYAPURA | Beredar berita hoax terkait undangan Gubernur Papua yang akan silaturrahim dengan masyarakat Papua yang ada di Jabodetabek dan Bandung. Kondisi ini membuat Koalisi Rakyat Papua (KRP) meminta Gubernur Papua untuk segera balik ke Jayapura dan jika tidak maka akan ada aksi turun ke jalan.

Diaz Gwijangge selaku Ketua Koalisi Rakyat Papua (KRP) (08/07) sore, mengatakan bahwa melalui informasi terbatas yang didapatkan pihaknya, setelah masa karantina mandiri di Jakarta, Gubernur Papua Lukas Enembe akan pulang ke Jayapura pada hari Kamis, 08 Juli 2021 pukul 16.00 WP dengan protokol kesehatan yang ketat.


“Informasi ini kemudian berubah dengan tiba-tiba pada tengah malam, Rabu, 07 Juli 2021 bahwa terjadi penundaan keberangkatan,” ungkapnya

Ia juga menambahkan bahwa KRP belum mendapatkan alasan yang pasti dari jaringan internal, namun kabarnya, pesawat yang akan digunakan Gubernur Papua tidak bisa diberangkatkan.

Diaz juga mengungkapkan bahwa telah tersebar pesan di media social Whatsapp (WA) tentang penundaan keberangkatan Gubernur Papua yang inti dari pesan tersebut adalah mengajak masyarakat Papua yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan Bandung untuk bersilahturami dengan Gubernur Papua.

“Pertemuan itu disebutkan akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2021, pukul 10.00 WIB – selesai bertempat Apartemen the Masterpiecemlantai 7 kamar 77A, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan,” ujarnya

Ketua KRP juga menjelaskan bahwasanya informasi tersebut adalah hoax atau berita bohong yang telah diklarifikasi oleh Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus yang juga berpesan agar pesan tersebut tidak disebarluaskan.

Membaca situasi tersebut maka Koalisi Rakyat Papua, the Papua People Coalition, hendak menyampaikan beberapa pandangan untuk keberlangsungan keamanan dan pembangunan di tanah Papua yakni :
1. Kami menilai dan menyimpulkan bahwa Jakarta tidak dengan sungguh-sungguh membangun tanah Papua. Keberangkatan Bapak Lukas menjadi tertunda tanpa alasan yang jelas. Bersamaan dengan itu, WA silahturami Gubernur Papua dengan masyarakat Papua di Jakarta tersebar dengan leluasa yang nyata-nyata hoax;
2. Kami me-warning pemerintah Pusat di Jakarta, untuk segera memberikan akses yang luas bagi Gubernur Papua untuk kembali ke Tanah Papua;
3. Apabila Gubernur Papua, Bapak Lukas Enembe tidak balik ke tanah Papua dalam waktu SEGERA, 1×24 jam, maka KRP akan memfasilitasi masyarakat Papua dan Nusantara kembali turun jalan. (Ruben)

ROKOKBET

situs toto

situs toto

situs toto

situs toto

Scatter Hitam

Situs Toto

ROKOKBET

situs toto

https://cahayailmusosial.com/ https://decoramos.es/ https://hiliftelevators.com/ https://www.dexpert.co.id/ Slot777