Liputan4.com,Jeneponto_Sejumlah pemilik sapi bantuan bencana mendatangi kantor BPBD Jeneponto, di iringi puluhan wartawan dan lembaga,09/01/23.
Pemilik sapi sambangi kantor BPBD terkait sapi milik mereka ngakunya belum di bayarkan,” Sapiku pak 40 ekor lebih belum di bayar,”ucapnya.
Terduga korban Samsia (pemilik sapi) di terima langsung pihak BPBD oleh Syam Jaya selaku PPTK, dihadapan awak media dan lembaga, Syam Jaya mengaku telah membayar sapi tersebut melalui rekening CV pihak rekanan.
“Kami sudah transfer ke rekening pihak rekanan, jadi yang belum bayar adalah pihak rekanan yang dikuasakan ke oknum inisial AD, kita juga ini sementara cari orangnya,” tutur Syam Jaya.
Merasa tidak puas di kantor BPBD, korban melanjutkan ke kantor Polres Jeneponto guna melaporkan oknum AD dengan pasal penipuan dan penggelapan,”kami akan lapor pak ini AD karena janjinya tidak di penuhi, bahkan sudah dibuatkan surat pernyataan janji namun hingga saat ini malah hilang kontak,”ujar korban.
Selain pelaporan, pihak korban juga ancam akan menarik sapi miliknya yang telah di salurkan pihak BPBD,” Mau kuambil itu sapi kembali sampai uang kami di bayarkan,”tegas perwakilan korban inisial KRL.
Diketahui sapi milik korban dengan beberapa pemilik berjumlah 48 ekor dengan tafsir potensi kerugian berkisar RP. 312.000.000, sedang yang turut hadir salah satu korban lainnya bernama Joasang dengan jumlah sapi miliknya 5 ekor.
Penanggung jawab bayar kuasa dari rekanan inisial AD yang di duga menggelapkan dana kini tidak diketahui keberadaannya, AD yang di maksud merupakan putra seorang mantan anggota dewan (DPRD) jeneponto inisial AN.
Berita dengan judul: Kisruh Sapi dan BPBD Jeneponto Kian Memanas, Mencuat Masalah Baru pertama kali tampil pada LIPUTAN4.COM. Reporter: Basir Hasgas