Liputan4.Com,Jeneponto_ Salah satu pengecer pupuk yang terletak di kelurahan Manjangloe kecamatan Tamalatea Jeneponto ini tiba-tiba tutup usai pengakuannya di viral di media sosial,29/09/22.
Istri pemilik kios inisial JP ini beberapa hari lalu membuat pengakuan terkait penjualan pupuk edarnya di atas harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp.125.000/ zak, selain itu pelemparan pupuk ke wilayah desa jangkauan seperti desa Bontosungguh dan Borongtala memakai jasa orang ke tiga inisial PD.
Harga pengambilan PD dari keterangan sang istri JP yakni Rp. 118 ribu dengan jumlah sekali bongkar sebanyak 200 zak. Sang istri secara blak-blakan mengungkap alasan tingginya harga yang dipatok.
“Ditaumi itu sekarang pak segalanya mahal jadi kalau bukan segitu harganya apa mami di dapat?,” ungkapnya.
Pemilik kios ini di duga sengaja melawan hukum dengan menjul harga di atas ketentuan Kementrian Pertanian (kementan) nomor 49 tahun 2020 dimana ketentuan harga yang telah diatur yakni Rp. 2.250 /kg atau Rp.112.500/ karung .
Belum ada keterangan dari pihak KPI maupun pihak dinas terkait aduan masyarakat akan tingginya harga yang dipatok pihak pengecer ini.
Berita dengan Judul: Kios Pengecer PUPUK Subsidi Ngaku Jual Di Atas Harga HET Kini Tutup Usai Viral pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Basir Hasgas