Liputan4.com, Pelaihari – Program Pemerintahan di era Kepemimpinan Bupati Dan Wakil Bupati Tanah Laut sekarang sepertinya jalan di tempat, bahkan mereka sepertinya tidak ada program pembangunan yang menonjol untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam kepemimpinannya saat ini, Ujar Aliansyah.
Apa yang di sampaikan Aliansyah ada dasarnya, menurut Aliansyah saat ini Masyarakat provinsi Kalimantan Selatan sangat merasakannya, bisa dibayangkan di saat adanya pembangunan proyek STRATEGIS NASIONAL pelabuhan swarangan, masyarakat menaruh harapan besar ke proyek STRATEGIS NASIONAL tersebut dan harapan masyarakat kalimantan Selatan akan ada pelabuhan alternatif selain Pelabuhan Trisakti, dimana kapal barang dan bahkan mungkin saja juga kapal penumpang, tidak perlu masuk ke Alur sungai lagi jika ingin sandar untuk bongkar muat.
Dimana tentunya jika proyek STRATEGIS NASIONAL pelabuhan swarangan tersebut beroperasi maka akan terbuka dan tercipta lapangan kerja baru dan juga harga barang mungkin bisa saja akan menjadi sedikit lebih murah karena adanya pelabuhan yang bongkar muatnya bisa lebih efisien.
Dimana jika pelabuhan itu sukses dan bisa beroperasi maka kalimantan Selatan akan lebih maju dan berkembang serta masyarakatnya sejahtera.
Namun saat ini Kabupaten Tanah Laut seperti jalan di tempat berbeda jauh di saat kepemimpinan yang dulu,di era itu ada pembangunan pabrik Jagung Comped dan ada pembangunan pabrik jagung CJ, serta ada pembangunan sekolah Islam Cendekia dan ada pendirian dan pembangunan politeknik Tanah laut serta ada pembuatan jalan Martadah yang tembus ke Banjarbaru, dan ada pembangunan RSUD H.Boejasin yang saat ini berdiri megah di Tanah Laut.
Sehingga terlihat jelas Program kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati tidak ada lagi pembangunan yang fenomenal di Kabupaten Tanah Laut.
Dimana yang ada saat ini malah mangkrak nya proyek padat karya milik pemerintah pusat yang juga tidak jelas kelanjutannya, padahal proyek pelabuhan sawarangan tersebut adalah proyek strategis Nasional, dan dengan tidak berjalannya proyek pelabuhan sawarangan tersebut berapa kerugian Negara dan akhirnya masyarakat juga di rugikan karena tidak bisa menikmatinya.
Padahal pelabuhan itu digadang – gadang menjadi pelabuhan penumpang dan barang sebagai alternatif selain Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, dan pelabuhan sawarangan di targetkan juga menjadi kawasan industri, namun saat ini tidak berjalan sebagaimana rencana.
Masyarakat berharap besar kepada Bupati dan wakil bupati Kabupaten Tanah Laut saat ini, sehingga bisa menjalankan roda pemerintahan apa yang diharapkan. Dengan mangkraknya proyek tersebut berpotensi merugikan negara bahkan mungkin ratusan milyar, selain itu semakin melambatnya roda ekonomi ujar Aliansyah. (Nd/Rilis)
Berita dengan Judul: Kinerja Bupati Tanah Laut Kembali Menuai Sorotan dari Masyarakat Setempat pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Tornado
