Bandung – Infakta.com – Kami mengungkapkan keluhan ini melalui kiriman bunga sebagai bentuk protes kami terhadap maraknya dugaan pungutan liar (pungli) di SMAN Kota Bekasi.
Kami mengirimkan karangan bunga ini sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap kurangnya respon Bapak I Made Supriatna Kepala KCD Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah 3 dan Bapak Wahyu selaku Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Kami berharap Bapak Bey Machmudin selaku Penjabat Gubernur Jawa Barat dapat menanggapi keluhan kami dan menjadikannya sebagai perhatian dalam program kerja, terutama terkait pungutan-pungutan yang terjadi di sejumlah SMAN di wilayah Kota Bekasi untuk tahun ajaran 2024/2025.
Kami berharap pungutan-pungutan bermodus penjualan seragam, sumbangan awal tahun, dan sumbangan untuk peningkatan sarana dan prasarana serta lain sebagainya di SMAN di wilayah Kota Bekasi dapat dihapuskan.
Demikian disampaikan Hisar Pardomuan selaku Ketua Ruang Jurnalis Nusantara (RJN) Bekasi Raya pada awak media, Rabu (20/3/2024) siang.
“Kami dalam waktu dekat, akan mengunjungi Inspektorat, Tim Saber Pungli Jawa Barat, dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat agar dapat menindak tegas terhadap pelaku dugaan pungli di SMAN Kota Bekasi tersebut,” imbuhnya memungkasi.