Liputan4.Com Medan-Menyikapi dari berita berita on line yang berkembang di masyarakat perihal tentang laporan dari Kapolres Belawan kepada Menhan Prabowo Subianto tawuran di Belawan dipicu dendam nenek moyang
Hamri Daeng Ketua KSMN (Kepedulian Sosial Masyarakat Nusantara ) Sumatera Utara mengecam pernyataan dari Kapolres Belawan perihal tawuran di Belawan dipicu dendam nenek moyang
Lanjut Hamri Daeng pernyataan tersebut Bukan solusi yang dibahas malah membuat statement yang membuat kegaduhan ditengah – tengah masyarakat apa yang disampaikan oleh pak kapolres Belawan. Saya selaku masyarakat kota Medan tidak terima dengan apa yang disampaikan pak kapolres Belawan yang mengatakan tawuran di belawan dipicu dendam nenek moyang. Beginilah kalau pak kapolres tidak pernah mengetahui sejarah nenek moyang, pak kapolres belawan nenek moyang kita seorang pelaut bukan pelaku tawuran seperti yang pak kapolres katakan.
Saya selaku anak medan tidak terima atas statement yang disampaikan pak kapolres belawan ini jelas mengiris hati kami selaku anak medan. Perlu pak kapolres ketahui Medan Utara itu kota Pelaut, jangan menimbulkan hal – hal yang mengundang polemik negatif ditengah – tengah masyarakat. Seharusnya pak kapolres dalami dulu apa penyebab tawuran dan bagaimana cara untuk mengatasi masalah tawuran disana. Kami tunggu klarifikasinya pak kapolres atas statement bapak yang mengatakan tawuran dipicu dendam nenek moyang.
Pernyataan dari Kapolres Belawan tersebut disampaikan disaat kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika berkunjung ke Medan,Sabtu 28 Januari 2023.
Dengan tegas Ketua KSMN Sumatera Utara Hamri Daeng meminta klarifikasi pernyataan tersebut dari atasan beliau Kapolresta Medan tutupnya.
Judul: Ketua KSMN Sumut Amri Daeng Kutuk Pernyataan Kapolres Belawan Tentang Tawuran Dipicu Dendam Nenek Moyang
Terbit juga di: LIPUTAN4.COM.
Reporter: Islino Murianto
