Ketua Forum Peduli Pedagang Pasar Banjaran Berikan Kepastian Dan Jaminan Investasi Agar Para Pedagang Tidak Dirugikan

INFAKTA.COM, BANDUNG – Ratusan pedagang pasar yang tergabung dalam Forum Peduli Pedagang Pasar Banjaran, menggelar audensi dengan Bupati Bandung, pada Selasa ( 2/06/2023) kemarin.

Forum menyampaikan aspirasi para pedagang pasar banjaran yang meminta adanya kepastian pembangunan pasar, yang selama ini seolah tak kunjung ada kepastian.


Mereka menilai, terhambatnya pembangunan pasar banjaran sangat merugikan usaha yang sudah bertahun-tahun menjadi sumber utama penghasilannya, juga merugikan pihak PT. BNP selaku pengembang pasar.

Hal ini seperti yang disampaikan Asep Anwar, Ketua Forum Peduli Pedagang Pasar Banjaran. ” Saya dan mayoritas pedagang lainnya sangat percaya pemerintah daerah tidak akan mungkin menyengsarakan rakyatnya. Untuk itu kita menuntut segera ada kepastian dalam pembangunan pasar banjaran, ” ujarnya, pada awak media, Selasa (21/06/2023) sore.

Karena, Kata Asep Anwar, kalau terus berlarut tidak ada kepastian kapan akan segera di bangun, para pedagang akan semakin di rugikan karena para pembeli enggan datang berbelanja.

Padahal, revitalisasi pasar banjaran ini akan berdampak pada penataan kota banjaran yang lebih baik lagi, disamping itu perekonomian masyarakat khususnya pedagang akan semakin terdongkrak lebih baik karena sarana prasarana pasar yang sangat memadai, ” tegas Asep Anwar.

Masih kata Asep Anwar, kami menyadari masih ada beberapa orang saudara kita yang menolak revitalisasi Pasar Banjaran, karena mungkin mereka pemahamannya belum seperti mayoritas pedagang yang pro. Semoga dalam waktu dekat, mereka pun segera bisa bersikap seperti kita semua.

Hingga Selasa (21/06), jumlah pedagang di Pasar Banjaran yang sudah mengambil kunci kios/los di TPBS sebanyak 1.462 pedagang atau 90 persen dari jumlah pedagang yang ada.

” Seharusnya, pemerintah daerah lebih mementingkan pedagang yang telah kooperatif, yang secara sukarela mendukung revitalisasi pasar Banjaran ini. Buktinya sudah 90 persen pedagang mengambil kunci kios di TPBS, artinya hanya tinggal 10 persen saja pedagang yang masih belum mendukung pembangunan pasar ini, ” tandasnya.

Saya melihat, jika terus tidak adanya kepastian akan pembangunan pasar banjaran ini, selain pedagang yang akan ikut di rugikan adalah pihak perusahaan ( PT. BNP ) sebagai pihak pengembangnya. Jangan sampai perusahaan yang sudah mau berinvestasi untuk ikut memajukan pembangunan di Kabupaten Bandung, terhambat oleh karena tidak adanya kepastian dan jaminan yang diberikan kepada perusahaan, ” ucapnya, mengakhiri pembicaraan.

” Pemkab Bandung harus memberikan jaminan investasi kepada perusahaan, supaya mereka nyaman dan tenang melakukan pembangunan di Kabupaten Bandung, ” pungkasnya.( Bubu )