Liputan4.com | Aceh timur – Selesai rapat evaluasi yang di inisiasi anggota DPRK Aceh Timur bersama PT Medco E&P Malaka, BPMA, DLH dengan perwakilan masyarakat lingkar tambang blok A, rapat tersebut untuk menyelesaikan benang merah antara masyarakat versus perusahaan raksasa yang melakukan ekplorasi gas alam.
Namun ada momen yang kurang mengenakkan pasca pertemuan di gedung DPRK Jumat sore, (09/07), Ketua DPRK Aceh Timur terciduk ngopi bareng bersama manager dan karyawan Medco di salah satu Cafe di Idi Rayeuk.
Aktivis sosial Darwin Eng menilai Ngopi bareng Ketua DPRK Muhammad Daud dengan manager dan beberapa karyawan Medco tidak layak dan kurang etis dipertontonkan, karena hal itu bisa menimbulkan persepsi negative dan kecurigaan dari publik bahwa ketua DPRK punya hubungan mesra dengan pihak perusahaan.
Apalagi bila melihat dinamika persoalan sosial dan insiden yang muncul di perusahaan milik pengusaha besar Arifin Ponogoro, sebab selama ini Ketua DPRK bungkam dan diam seribu bahasa tidak pernah menyuarakan keberpihakan kepada masyarakat korban perusahaan, ditambah lagi hasil pertemuan tadi sore antara Medco, BPMA, DLH dengan perwakilan masyarakat tidak menghasilkan keputusan apapun, ujar darwin juga putra Indra Makmue.
Sebenarnya ketua DPRK punya hak ingin bertemu dengan siapapun, tapi jangan diruang publik, itu sangat melukai perasaan, seharus nya beliau bisa menjaga integritas dan kredibilitas sebagai perwakilan rakyat,
“Hal-hal seperti itu sangat sensitif,” tandas Darwin.
Darwin mengingat sebagai pejabat publik seharusnya bisa menjaga nilai-nilai etika di ruang publik, bukan mencari muka didepan perusahaan, pungkas Darwin
Reporter Saif Aceh
Berita dengan Judul: Ketua DPRK Aceh Timur Terciduk Ngopi Bareng Bersama Manager Medco, pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Saif Aceh
