Istana Buckingham, simbol monarki Britania Raya, akhirnya berkomentar setelah sejak awal pekan ini jadi sasaran gunjingan global. Wawancara Pangerang Harry dan Meghan Markle di acara Oprah Winfrey, menurut istana, memuat topik-topik yang “mengkhawatirkan.”
Meski begitu, kerajaan Inggris tidak akan membahas sikap mereka kepada media massa. Salah satu tudingan yang dilontarkan Meghan, bahwa dia pernah mengalami rasisme dari salah satu anggota kerajaan, “akan dibahas langsung dengan yang bersangkutan,” kata jubir kerajaan.
Harry dan Meghan tahun lalu secara mengejutkan memutuskan mundur dari semua tanggung jawab sebagai anggota kerajaan Inggris. Mereka pun sekarang hidup mandiri dan tak menerima lagi uang bulanan dari istana.
Salah satu pemicu keputusan keduanya, lantaran Meghan mendengar komentar salah satu anggota kerajaan, yang tak dia ungkap namanya. Sosok itu bertanya dengan khawatir pada Harry apakah Archie, anaknya dengan Meghan, tidak akan berkulit putih. Meghan, warga negara Amerika Serikat, memiliki darah kulit hitam dari garis ibu.
Setelah wawancara dipandu Oprah itu tayang pada 7 Maret 2021 di CBS, kata kunci ‘meghan’ segera menjadi trending topic global. Akibat ketatnya tata krama di istana, Meghan juga sempat merasa kesepian dan sempat terpikir ingin bunuh diri.
Oprah sendiri, saat dikejar oleh awak media soal beberapa poin dalam wawancara tersebut, memastikan bila sosok yang dimaksud Meghan bukan Ratu Elizabeth II ataupun suaminya, Duke of Edinburgh.
Berikut pernyataan lengkap kerajaan Inggris, mewakili Ratu Elizabeth, merespons wawancara kontroversial yang membuat reputasi dan wibawa monarki terancam:
“Seluruh anggota kerajaan Inggris terkejut dan sedih mendengar situasi yang dihadapi beberapa tahun terakhir oleh Harry dan Meghan. Isu paling mengkhawatirkan tentunya dugaan rasisme oleh salah satu anggota kerajaan. Istana sangat serius merespons isu tersebut dan akan dibahas oleh keluarga secara internal kepada yang bersangkutan. Seluruh anggota kerajaan sampai sekarang sangat menyayangi Harry, Meghan, maupun Archie.”
Artikel ini pertama kali tayang di VICE UK