Liputan4.Com
Jakarta – Keberhasilan birokrasi publik dalam menjalankan tugas pelayanannya sangat ditentukan oleh kualitas pemimpinnya. Kedudukan pemimpin sangat mendominasi semua aktifitas yang dilakukan birokrasi.
Ditengah masa pandemi Covid 19 saat ini dimana pandemi mendatangkan berbagai masalah baik dalam penanganannya hingga pengendaliannya berdampak terjadinya berbagai krisis seperti kesehatan ekonomi dan sejumlah krisis lainnya.
Pada situasi krisis seperti ini dibutuhkan pemimpin yang mampu untuk memberikan inspirasi dan memotivasi para pengikut untuk mencapai hasil-hasil yang lebih besar dari pada yang direncanakan secara orisinil, dan untuk mendapat imbalan internal/adanya moralitas tinggi (kepemimpinan transformasional, Max Weber 1978).
Sebagai seorang pemimpin harus berani dan bisa mengambil suatu keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan sesuai dengan moral dan logikanya. Baik dari ukuran moral bagi pemimpin pemerintah sedangkan kebenaran adalah ukuran logika kepemerintahan, mereka yang mengandalkan logika tanpa moral cenderung tirani dalam kekuasaannya. Sedangkan mereka yang mengendalikan moral tanpa logika akan membiarkan masyarakat bertindak anarkis.
Sehingga peran seorang pemimpin sangat dibutuhkan dalam rangka mengatasi berbagai persoalan-persoalan yang terjadi dalam masyarakat terutama pada masa pandemi Covid 19 saat ini.
Beberapa Karakter sebagai Kepemimpinan Pemerintahan Kepala Daerah dalam Menghadapi Pandemi Covid 19 terdiri dari :
Kharisma
Sebagai kombinasi dari pesona dan daya tarik pribadi yang berkontribusi terhadap kemampuan luar biasa untuk membuat orang lain mendukung visi dan juga mempromosikannya dengan bersemangat. Pemimpin kharismatik adalah pemimpin yang mewujudkan atmosfir motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaya mereka dalam diri bawahannya.
Motivasi Inspiratif
Motivasi inspiratif menggambarkan pemimpin bergairah dalam mengkomunikasikan masa depan organisasi yang idealis yang ditujukan untuk memacu semangat bawahannya, memotivasi akan arti penting visi dan misi yang sama, kesamaan visi ini memacu bawahan untuk bekerja sama mencapai tujuan jangka panjang dengan optimis. Sehingga pemimpin tidak saja membangkitkan semangat individu tapi juga semangat tim.
Stimulasi Intelektual
Menggambarkan pemimpin mampu mendorong karyawan untuk memecahkan masalah lama dengan cara yang baru. Pemimpin berupaya mendorong perhatian dan kesadaran bawahan akan permasalahan yang dihadapi, berusaha mengembangkan kemampuan bawahan untuk menyelesaikan permasalahan dengan pendekatan-pendekatan atau perspektif yang baru.
Perhatian yang Individual
Menggambarkan bahwa pimpinan selalu memperhatikan bawahannya, memperlakukan secara individual, melatih dan menasehati. Pemimpin mengajak bawahan untuk jeli melihat kemampuan orang lain. Pemimpin memfokuskan bawahan untuk mengembangkan kelebihan pribadi.
Penerapan gaya kepemimpinan yang tepat akan menghasilkan kinerja bawahan yang tinggi, hasil kerja yang lebih besar, dan imbalan internal. Hal ini karena gaya kepemimpinan transformasional dapat membantu para karyawan menjadi lebih percaya untuk mencapai sasaran-sasaran yang ada dan bekerja sesuai dengan arah yang akan datang, kinerja karyawan ditentukan oleh keberhasilan pemimpin (Mondiani, 2012:47).
Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar pada penyelenggaraan pemerintahan di daerah, sehingga seorang kepala daerah yang sekaligus ketua Satuan Tugas Covid-19 harus melakukan berbagai penyesuaian program kerja serta terus melakukan inovasi sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku tanpa melanggar aturan yang ada.
Kepemimpinan kepala daerah yang baik dengan memberikan teladan kepada jajaran penegak Protokol Covid-19 khususnya kepada masyarakat, dengan tetap memastikan proses pembangunan dan pelayanan publik kepada masyarakat tetap berjalan secara optimal khususnya pelayanan bidang kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, keterlibatan secara aktif para kepala daerah sangat diperlukan untuk mengatasi dan pengendalian dampak Pandemi Covid-19 dengan model kepemimpinan pemerintahan yang tepat sangat dibutuhkan. Dalam situasi dan kondisi apapun Kepala daerah harus siap bekerja dengan moralitas tinggi untuk memastikan proses pelayanan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat yang berlandaskan pada prinsip tata kelola yang baik dan kualitas kepemimpinan kepala daerah untu melaksanakan pelayanan publik terutama di masa Pandemi Covid-19.
Penulis.
Eriko Silaban
Mahasiswa S3 IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) Jakarta
Berita dengan Judul: Kepemimpinan Pemerintahan Kepala Daerah Menghadapi Pandemi Covid19 pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Islino Murianto
