Berita  

Kepala Patung Hercules era Sebelum Yesus Ditemukan di Kapal Legendaris yang Karam

kepala-patung-hercules-era-sebelum-yesus-ditemukan-di-kapal-legendaris-yang-karam

Sebuah kapal kargo era Romawi yang karam lebih dari 2.000 tahun silam tak sengaja ditemukan di sebuah pulau Yunani pada 1900. Bangkai kapalnya ditemukan bersama sejumlah artefak berharga, seperti patung dewa Hercules tanpa kepala dan Mekanisme Antikythera—yang diyakini komputer analog pertama di dunia. Kini, hasil eksplorasi terbaru mengungkapkan kapal itu masih menyimpan banyak harta karun.

Tim arkeolog yang menyelami situs kapal karam di lepas pantai pulau Antikythera berhasil menemukan kepala patung marmer, yang diduga bagian dari patung yang ditemukan oleh penyelam spons ratusan tahun lalu. Dua gigi manusia dan beberapa artefak lainnya juga ditemukan dalam ekspedisi Return to Antikythera yang digagas Universitas Jenewa, Swiss, dan berlangsung 23 Mei sampai dengan 15 Juni 2022. Temuan ini diungkapkan ke publik pada Minggu waktu setempat.


Mekanisme Antikythera merupakan harta karun paling menyita perhatian dari kapal kargo. Sistem roda misterius itu digunakan untuk meramalkan peristiwa astronomi, seperti gerhana bulan dan matahari, dan melacak posisi planet. Namun, patung dewa Hercules tanpa kepala tak kalah menakjubkan, dan penemuan baru semakin melengkapi bagian yang hilang.

Kedua gigi yang tertanam di kerak endapan laut juga menjadi fokus ekspedisi kali ini. Para arkeolog berencana menggali lebih dalam asal-usulnya.

“Kami berharap akan mendapatkan informasi penting dari dua gigi manusia, yang tertanam di kerak endapan laut bersama serpihan tembaga, kayu dan benda lain yang umum ditemukan dalam kecelakaan kapal,” tulis para arkeolog dalam postingan blog, lalu menambahkan akan melakukan analisis genetik dan isotop untuk menemukan genom dan karakteristik lain pemiliknya.

Kepala patung ditemukan setelah tim ekspedisi berhasil membuka jalan ke area kapal yang belum pernah dijelajahi.

“Kami memindahkan beberapa bongkahan batu besar seberat 8,5 ton yang menutupi sebagian bangkai kapal. Pemindahan ini memungkinkan kami untuk memasuki bagian kapal karam yang belum pernah dijelajahi,” lanjut para arkeolog.

Selama ekspedisi berlangsung, mereka mendokumentasikan posisi dan konteks arkeologi setiap temuan guna “merekonstruksi secara tepat disposisi bangkai kapal dan kondisi tenggelamnya kapal sekitar paruh pertama abad ke-1 SM.”

Return to Antikythera akan dilaksanakan hingga tiga tahun ke depan, sehingga para arkeolog berharap dapat menemukan lebih banyak informasi seputar konteks budaya Mekanisme Antikythera, atau bahkan harta karun lain yang sama kerennya seperti komputer analog kuno ini.

“Kapal kargo ini mengangkut barang-barang mewah, jadi bukan hal mustahil kita menemukan harta karun yang lebih menakjubkan dan memiliki peran yang signifikan seperti Mekanisme [Antikythera],” demikian bunyi keterangan pada situs ekspedisi. “Kapal karam Antikythera menyimpan banyak rahasia.”