Mantan astronot sekaligus Kepala Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Bill Nelson, diwawancarai oleh CNN pada 27 Juni 2021. Wawancara itu secara spesifik membahas fenomena UFO dan benarkah ada alien di semesta yang kita tinggali. Minat warga Amerika Serikat pada UFO meningkat, karena Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) merilis beberapa rekaman resmi yang dulunya rahasia, mengenai benda langit tak dikenal tahun ini.
Secara mengejutkan, Nelson menyatakan bahwa UFO belum tentu berasal dari peradaban alien. Dia menduga, obyek tak dikenal yang terekam kamera jet tempur AS itu bisa saja proyek rahasia pemerintah, swasta, atau bikinan negara lain. “Saya yakin memang ada yang tidak biasa dari rekaman-rekaman tersebut. Tapi, problemnya, kalau benda itu ternyata buatan sesama manusia, maka kita harus khawatir,” ujarnya.
Jurnalis CNN, Pamela Brown, kemudian mengajukan pertanyaan lanjutan soal topik alien. “Artinya berarti tetap ada kemungkinan benda-benda langit tersebut memang bukan dari Bumi?”
Nelson membenarkannya. Dia bilang, rekaman UFO yang dilihat pilot-pilot AS sudah konsisten muncul sejak sekian dekade lalu. Namun, Pentagon sendiri mengaku tidak bisa menyimpulkan apakah arsip UFO yang mereka miliki memang bukan buatan manusia.
Nelson sendiri menegaskan bahwa kemungkinan ada mahluk lain yang hidup di alam semesta ini sangat tinggi. “Ingat, semesta yang kita tinggali ukurannya amat luas,” ujarnya. “NASA pun punya program pencarian kehidupan selain di Bumi. Tapi memang sampai sekarang kami belum mendapat akses komunikasi atau bukti adanya planet yang kemungkinan memiliki mahluk hidup seperti kita.”
UFO dan alien merupakan isu yang selama ini erat kaitannya dengan teori konspirasi. Pengakuan orang diculik atau melihat alien cenderung diperlakukan seperti cerita hantu, tinggal kalian percaya atau tidak. Namun, dalam perkembangan menarik lima tahun terakhir, pemerintah AS akhirnya mengakui kalau mereka selama ini menyimpan arsip-arsip video dan rekaman UFO. Padahal, sekian tahun lalu, otoritas Negeri Paman Sam selalu menepis info seputar UFO sebagai isapan jempol belaka.
Nelson sendiri mengakui minat masyarakat awam pada UFO tidak akan padam. “Sebab kita selalu ingin tahu lebih banyak mengenai alam semesta yang berusia 13,5 miliar tahun ini. Orang akan selalu mencari jawaban tentang kenapa kita dilahirkan,” tandasnya.
NASA, menurut Nelson, juga bersiap meluncurkan teleskop raksasa baru pada November mendatang. Teleskop itu diberi nama James Webb, dibuat dengan dana US$10 miliar. Dengan teknologi tersebut, astronom di NASA berharap bisa memantau alam semesta di luar galaksi Bima Sakti secara lebih detail.
“Informasi-informasi dari galaksi yang jauh itu bisa dikirim balik dengan lebih cepat lewat teknologi teleskop James Webb. Saya yakin kita bisa memahami alam semesta lebih baik dengannya,” ujar Nelson.